Masalah Keuangan Tingkatkan Risiko Terkena Migrain
- Pixabay
VIVA.co.id – Migrain adalah penyakit neurologis serius dan melemahkan, yang memengaruhi satu miliar orang di seluruh dunia. Sebuah penelitian terbaru berhasil mengungkapkan, bahwa stres yang disebabkan oleh kesulitan keuangan dapat meningkatkan risiko migrain pada orang dengan varian gen tertentu.
Dilansir Indianexpress, Senin, 4 September 2017, temuan itu menunjukkan bahwa genetik ritme sirkadian memiliki efek pada migrain, dan orang dengan varian gen CLOCK, memiliki lebih banyak migrain di bawah tekanan keuangan. Gen CLOCK memiliki peran penting dalam mengatur banyak pola ritmis tubuh, termasuk suhu tubuh atau tingkat kortisol-hormon stres utama.
Para peneliti menemukan bahwa varian gen yang diteliti meningkatkan kemungkinan mengalami sakit kepala migrain pada subjek yang menderita kesulitan keuangan sekitar 20 persen. Meski begitu mereka tidak menemukan hubungan langsung yang signifikan antara gen dan migrain ketika mereka memperhitungkan stres finansial.
"Studi ini tidak menunjukkan apa yang menyebabkan migrain tapi itu menunjukkan bahwa baik stres maupun genetika memiliki efek. Kami dapat menunjukkan bahwa stres, yang ditunjukkan oleh kesulitan keuangan, menyebabkan peningkatan migrain pada mereka yang memiliki varian gen tertentu," kata Daniel Baksa dari Universitas Semmelweis di Budapest, Hungaria.
Untuk studi yang dipresentasikan pada Kongres ECNP ke-30 di Paris, tim peneliti dari Hungaria dan Inggris memeriksa 999 pasien dari Budapest dan 1.350 dari Manchester, untuk dua varian (single nucleotide polymorphisms, SNPs) dari gen CLOCK, dan bagaimana ini berhubungan dengan migrain.
Varian gen-gen tersebut ditemukan pada hampir sepertiga populasi, jadi mereka adalah varian umum dengan ukuran efek kecil, kata periset.
"Hasil kami menjelaskan satu mekanisme spesifik yang dapat menyebabkan migrain. Yang dimaksud dengan itu adalah bahwa bagi banyak orang, stres yang disebabkan oleh kekhawatiran finansial dapat memengaruhi Anda secara fisik," kata Baksa.