Bedah Saraf Berisiko Tinggi Disiarkan Live di RS Surabaya

Proses operasi saraf di National Hospital Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 30 Agustus 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id - Tim medis Comprehensive Brain and Spine Centre (CBSC) Surabaya berhasil melakukan operasi pemisahan saraf di batang otak atau microvascular decompresi ke-1001 di National Hospital Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 30 Agustus 2017. Operasi dilaksanakan secara live (live surgery) oleh keluarga pasien.
 
Operasi secara live itu adalah yang kedua kali setelah yang pertama pada 2015. Dipimpin dr. M Sofyanto, pasien bernama Yanis Candra Santi (39 tahun), ibu rumah tangga asal Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang mengalami gejala nyeri dan cenut-cenut di wajah bagian kanan sejak 2012.
 
Semula Yanis mengira mengalami masalah kesehatan pada bagian gigi dan diperiksa di THT. Setelah menjalani MRI, ternyata dia menderita trigeminal neuralgia, yaitu perlengketan pembuluh darah dengan salah satu saraf di batang otak. Maka dipilihlah jalan operasi microvascular decompresi di National Hospital.
 
Yanis pun dioperasi dengan ketua tim media Sofyanto. Proses operasi dari awal hingga selesai tersambung ke sebuah layar monitor di luar ruangan dan bisa dilihat secara live oleh keluarga pasien. Jalannya operasi juga disiarkan langsung melalui akun Facebook dan Instagram, sehingga bisa disaksikan oleh masyarakat luas.
 
Sofyanto mengatakan, bedah saraf otak disiarkan langsung sebagai edukasi kepada masyarakat. “Kami menyadari bahwa media dan media sosial memiliki peranan edukasi ke masyarakat luas untuk membantu mempermudah penyembuhan bagi penderita saraf otak,” ujarnya.
 
Pada operasi itu, tim menggunakan teknik keyhole surgery melalui lubang satu sentimeter dengan menggunakan mikroskop khusus yang dapat menjangkau sampai ke dasar batang otak. Operasi semacam itu membutuhkan keahlian tinggi. Diperlukan ketelitian dan akurasi. “Karena batang otak itu sensitif, tersimpan kendali on-off, kepribadian dan jiwa seseorang,” ujarnya. “Karenanya risikonya juga tinggi.”

Kaesang Tawarkan Pemilik Kebab Turki Baba Rafi Maju Pilkada Surabaya