Gusi Berdarah Indikasi Buruknya Kesehatan Rongga Mulut
- Pixabay
VIVA.co.id – Gosok gigi merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan gigi dan gusi yang paling dianjurkan. Karena 30 hingga 53 persen sisa kotoran gigi bahkan plak gigi mampu diatasi hanya dengan menggosok gigi.
Namun menjadi dilema ketika terjadi perdarahan gusi saat menggosok gigi. Karena gusi berdarah ternyata menjadi salah satu indikasi bahwa kondisi rongga mulut terutama bagian gusi sedang tidak sehat.
"Kalau dia sehat, seharusnya saat menggosok gigi tidak terjadi perdarahan. Berdarah saat menyikat gigi tandanya oral hygiene tidak benar," ungkap Kumaladewi DVM, MFSc, Head of Profesional Marketing Manager PT Johnson & Jhonson Indonesia saat ditemui VIVA.co.id, Selasa 29 Agustus 2017.
Lebih lanjut Kumaladewi mengungkapkan bahwa banyak orang yang menduga bahwa gusi berdarah adalah hal yang wajar, terlebih jika baru saja mengganti sikat gigi. Padahal, hal tersebut tidaklah tepat.
"Kalau gusi sehat semestinya saat kita ganti yang baru tidak akan berdarah. Apalagi jika kita terbiasa menggunakan (sikat gigi) yang normal. Misalnya kemudian ganti ke yang hard, mungkin memang masalah di sikatnya," paparnya.
Dirinya pun menyatakan bahwa, pemilihan sikat gigi juga termasuk salah satu penyebab terjadinya perdarahan saat menyikat gigi. Karenanya memilih sikat gigi yang tepat menjadi salah satu kunci.Â
"Berarti kita tinggal kita menyesuaikan, di pasaran kan ada bermacam-macam jenis mulai dari very soft, soft, medium, normal hingga yang hard," paparnya.
Lebih lanjut ia menjabarkan bagaimana tanda-tanda gusi yang sehat, salah satunya warna gusi yang merah cerah, tidak adanya plak atau kotoran yang menempel di sekitar gusi, sedangkan gusi yang tidak sehat salah satu cirinya adalah ketika gusi ditekan akan terasa empuk dan lama-lama kelamaan ketika ditekan akan berisi darah.