Tertinggi Positif HIV, Subang Bentuk Warga Peduli AIDS
- Viva.co.id/Isra Berlian
VIVA.co.id – Berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan oleh badan PBB untuk HIV dan AIDS, yaitu UNAIDS di Indonesia terdapat 690 ribu penduduk yang sebenarnya telah terinfeksi HIV.
Namun, dari angka estimasi, tersebut menurut Kementerian Kesehatan pada 2016, jumlah ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) yang saat ini menerima terapi pengobatan baru sekitar delapan persen, atau sekitar 65.825 ODHA.
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki angka penderita HIV/AIDS yang cukup tinggi adalah Subang, Jawa Barat.
Menurut data Dinas Kesehatan Subang, terdapat 1.564 positif HIV, namun baru 480-an yang mau diobati. Karena itu, penting dilakukannya penyuluhan untuk mengurangi angka penderita HIV/AIDS di daerah tersebut.
Sebuah langkah untuk mengantisipasinya dilakukan oleh PT Pertamina EP. Melalui anak usahanya Pertamina EP Asset 3 Field Subang, Jawa Barat menginisiasi pembentukan Warga Peduli AIDS (Wapa) dan Pasukan Anti Penularan HIV/AIDS (Pantura) di Desa Sukareja, Kecamatan Sukasari, Subang.
General Manager Pertamina EP Asset 3 Wisnu Hindadari mengatakan, ada delapan tujuan diadakannya WAPA dan PANTURA. Pertama, mengurangi risiko penularan HIV/AIDS. Kedua, memberikan informasi kepada masyarakat luas terkait dampak dan cara penularan HIV/AIDS.
Ketiga, menjadi pusat informasi HIV/AIDS di kawasan Pantura. Keempat, membentuk kampung percontohan Warga Peduli AIDS (WAPA) di Pantura yang ramah dan fokus menghalau perluasan HIV/AIDS.
"Kita juga akan memberikan pelayanan pengecekan dan konseling terkait bagi masyarakat beresiko HIV/AIDS maupun masyarakat umum, serta membantu peningkatan kesehatan ODHA," ujar Wisnu di Subang, Jawa Barat pada Kamis, 24 Agustus 2017.
Leboh lanjut, ia mengungkapkan bahwa selama acara pengecekan HIV/AIDS berlangsung telah diikuti hingga 500 orang dan ada satu orang yang terdeteksi terkena HIV/AIDS.
Selain pengecekan, ada pula untuk memberikan keterampilan dan pelatihan wirausaha bagi para WAPA maupun ODHA agar dapat berdikari. Sehingga, ia berharap dapat mencapai tujuan kedepannya, memberikan pendapatan tambahan bagi ODHA dan WAPA.
Selanjutnya, Koordinator Community Development Officer Pertamina EP Subang Field, Agnes Dwi Jayani menerangkan bahwa kegiatan ini bersifat berkesinambungan. Rencananya 10 persen dari penjualan produk kewirausahaan WAPA dan ODHA nantinya akan disumbangkan untuk kegiatan HIV/AIDS.
Sementara itu, Asisten Sekwilda II Pemerintah Kabupaten Subang, Komir Bastaman mengapresiasi bantuan Pertamina EP Asset 3 Subang Field di wilayahnya. Apalagi, Kabupaten Subang merupakan wilayah yang memiliki kasus HIV/AIDS terbanyak kelima di Jawa Barat. (asp)