Paparan AC Kantor Sebabkan Nyeri Sendi Kronis
- Pixabay
VIVA.co.id – Selain stres akibat menumpuknya pekerjaan kantor, ternyata penggunaan AC di tempat kerja Anda bisa menjadi salah satu penyebab utama menurunnya kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah studi di tahun 2004 yang dipublikasikan di International Journal of Epidemiology. AC kantor menjadi faktor kontribusi besar terhadap sick-building syndrome (SBS).Â
Dilansir laman Times of India, studi tersebut menyebutkan bahwa orang yang bekerja di gedung perkantoran dengan AC sentral memiliki gejala sakit lebih banyak dibandingkan yang tidak.
Paparan jangka panjang terhadap lingkungan dengan suhu rendah bisa memengaruhi sendi dan otot. Ahli ortopedi dan perbaikan sendi Dr Ramneek Mahajan mengatakan, seringkali itu mengakibatkan kekakuan leher dan punggung, nyeri pinggang dan anggota tubuh, tangan dan kaki.
"Jika Anda mengalami rematik parah, artritis, dan nyeri sendi kronis tanpa alasan jelas, maka AC bisa jadi penyebabnya," katanya.
Dan ternyata, wanita lebih rentan terhadap SBS. Studi oleh Maastricht University menemukan bahwa formula yang digunakan untuk mengkalibrasi sistem pendinginan didasarkan pada aktivitas metabolis pria berusia 40 tahun, berat 70 kilo.
Konsultan senior pengobatan respiratori Dr Herman Goel mengatakan, peluang menyebarnya infeksi dari lingkungan AC sangat tinggi. Ini menjadi tempat ideal untuk polutan dalam ruangan seperti bakteri, jamur, lumut, virus, serbuk sari, dan bulu binatang untuk menyebar.
Orang yang terpapar pada lingkungan seperti itu akan menunjukkan gejala pusing, lelah, sulit bernapas, dan iritasi kulit.
Selain itu, udara dingin juga bisa memicu kulit dan mata kering. Terutama mereka yang menggunakan lensa kontak. Untuk menghalau efek sakit dari AC, Goel menyarankan untuk banyak beristirahat di luar ruangan dan menyetel suhu di atas 22 derajat.
Jangan lupa juga untuk membawa syal atau jaket tambahan. Mahajan mengatakan, dapatkan sinar matahari pagi, sekitar pukul 7 atau 8. (one)