Tips Agar Tak Tertular Penyakit dari Toilet Umum

Ilustrasi Tisu Toilet
Sumber :
  • Pixabay/ DizzyRoseblade

VIVA.co.id –Meski sangat dibutuhkan, tapi kita semua tahu kalau toilet umum bisa sangat berbahaya. Banyak yang akhirnya memilih menahan keinginan ke demi menghindari menggunakan toilet umum. Atau, membawa tisu dan pembersih lainnya untuk mengurangi terkena bakteri dan kuman yang banyak bersarang di toilet umum.

Cowok Ngeluh Pakai Kondom Gak Nikmat saat Berhubungan Intim, Ternyata Salahnya di Sini

Tapi, dilansir laman Times of India, ada cara cerdas untuk memilih kubikel toilet terbersih untuk membatasi infeksi atau bahkan penularan penyakit.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science, toilet yang berada di tengah adalah toilet yang paling sering digunakan. Orang biasanya terdorong dengan 'pilihan tengah' dan karena bagian tengah paling banyak digunakan, yang terbaik adalah menghindari mereka.

Terpopuler: Buya Yahya Soal Istri Marah Suami Sering Bantu Keluarga, Ciri Dokter Gadungan

Sementara itu, sejumlah penelitian mengenai toilet menunjukkan bahwa wanita paling sering memilih toilet paling jauh dari pintu masuk. Jadi, pilihan baik bagi wanita adalah memilih toilet yang pertama.

Sedangkan pria, lebih memilih buang air kecil yang paling dekat dengan pintu masuk. Jadi, pilihan terbaik bagi para pria adalah tempat buang air yang paling jauh. Anda akan sering menemukan kalau toilet tengah dan pertama adalah yang paling kotor.

Bantah Tudingan Venny Alberti Tularkan Penyakit Kelamin, Akash Elahi: Saya Siap Tes HIV Lagi

Bagi para perempuan, cobalah membawa semprotan disinfektan atau tisu untuk membersihkan dudukan toilet sebelum menggunakannya. Atau, gunakan saja tisu yang tersedia. Tapi sebaiknya, buang dua gulungan pertama tisu untuk menghindari paparan bakteri dari orang yang sebelumnya menggunakan toilet.

Kemudian, gunakan tisu untuk memencet tombol flush atau gunakan kaki. Ingat, cucilah tangan dengan seksama. Terakhir, saat Anda keluar, gunakan tisu saat membuka pegangan pintu.

Ilustrasi HIV/AIDS.

Angka Kasus HIV/AIDS di Indonesia Tinggi, Kapan Seseorang Perlu Tes HIV?

Tingginya kasus tersebut juga disoroti oleh spesialis penyakit dalam, yang juga pendiri dan pembina Yayasan Pelita Ilmu, Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD, KHOM.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024