Awas Kekurangan Zat Besi Bikin Irasional
- Pixabay/ Skeeze
VIVA.co.id – Kekurangan zat besi di masa kehamilan dapat memengaruhi perkembangan syaraf pada janin. Dokter Damar Prasmusinto, SpOG, atau spesialis kebidanan dan kandungan mengatakan, pertumbuhan syaraf pada pada janin sudah dapat dilihat sejak dini, tentunya dengan bantuan teknologi khusus.
Jika serabut syaraf yang terbentuk terlihat seperti hutan belantara, dapat dikatakan pertumbuhannya bagus. Namun, jika syaraf yang tumbuh hanya sedikit ibarat hutan tandus, akan berdampak buruk, salah satunya pada pola pikir si anak kelak.
"Kalau syaraf terlihat seperti hutan kering, mikirnya pendek, enggak bisa mikir panjang. Beda kalau orang pertumbuhan syarafnya bagus, dia pertimbangkan banyak hal. Ini kembali lagi dipengaruhi nutrisi," kata Damar, Jumat 11 Agustus 2017.
Kasus lain yang diakibatkan oleh kekurangan zat besi adalah ngidam hal yang terkadang terkesan tidak biasa atau sensitif saat menstruasi. Menurut Damar, hal ini juga dipicu oleh kekurangan zat besi. Sebagai informasi, zat besi merupakan mikronutrisi yang diperlukan untuk keperluan produksi darah dan sirkulasi oksigen di berbagai organ dan jaringan.
"Bagaimana orang berpikir jernih atau tidak itu dipengaruhi kadar zat besi dalam tubuh. Kalau kurang, Anda tidak bisa berpikir jernih," kata Damar.
Ia menjelaskan, pria memiliki cadangan zat besi lebih banyak ketimbang perempuan. Itu menjadi salah satu faktor biologis mengapa laki-laki lebih cenderung berpikir rasional ketimbang emosional. (asp)