Awas, Makanan Gosong Bisa Picu Kanker Nasofaring

Leher wanita
Sumber :
  • Pixabay/Barbora Chalupova

VIVA.co.id – Kanker nasofaring mungkin masih jarang sekali terdengar. Kanker yang masuk ke dalam golongan kanker kepala leher ini memang tidak seterkenal jenis kanker lainnya seperti kanker payudara, serviks, atau prostat.

Ini Jenis Kanker yang Paling Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Meski demikian, angka insiden kanker nasofaring di Indonesia cukup tinggi. Dr. dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM mengungkapkan, ada 5,6 kasus kanker nasofaring per penduduk per tahun di Indonesia.

Umumnya, kanker nasofaring menyerang mereka yang masih di usia produktif yakni 15-25 tahun.

Tampil Perdana usai Vakum karena Kanker, Kim Woo Bin: Gugup Banget

Andhika mengatakan, penyebab kanker ini adalah genetik dan virus. Virus yang  menyebabkan kanker nasofaring adalah Eipstein-Barr Virus dan HPV. Namun, yang paling banyak adalah virus HPV.

Ras juga menjadi faktor penyebab munculnya kanker nasofaring. Andhika menyebut, etnis China yang paling banyak menderita kanker ini karena berhubungan dengan makanan.

Terungkap, Rencana Pernikahan Kim Woo Bin dan Shin Min Ah

"Dahulu sebelum ada lemari es, mereka mengawetkan makanan dengan garam. Makanan yang diawetkan mengandung nitrosamin yang bersifat karsinogenik," ujar Andhika saat acara peringatan Hari Kanker Kepala Leher Sedunia di RSCM, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.

Selain makanan yang diawetkan, makanan yang diolah dengan dibakar juga memicu kanker nasofaring. Makanan gosong ini, lanjut Andhika, mengandung polyaromatic dan hydrocarbom yang juga bersifat karsinogenik.

"Tidak menyebabkan kanker secara langsung, tapi beberapa tahun ke depan bisa terjadinya," imbuhnya.

Selain itu, konsumsi alkohol, rokok, debu, asap, dan paparan bahan kimia juga menambah risiko munculnya kanker nasofaring.

Ilustrasi teh panas

Minum Teh Ini Sama Bahayanya dengan Hisap 100 Rokok

Meminum teh di saat sarapan sudah menjadi kebiasaan bagi beberapa orang. Tapi, ada satu teh yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena kanker hingga tiga kali lipat.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2022