Benarkah Olahraga Bisa Hilangkan Efek Rokok?
- ANTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA.co.id – Di Indonesia, rokok sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang sulit dilepaskan. Padahal, dampak rokok bisa sangat membahayakan.
Tidak sedikit pula, yang beranggapan bila kebiasaan merokok bisa diimbangi dengan olahraga rutin. Olahraga dinilai bisa menghilangkan efek zat kimia rokok yang terhirup ke dalam tubuh.
Tetapi, menurut dr. Feni Fitriani Taufik, SpP(K), asumsi ini tidaklah benar. Fungsi paru-paru bisa terus optimal hanya sampai usia 20-25 tahun saja.
"Setelah usia itu, secara alamiah fungsi paru-paru menurun seiring dengan usia. Normalnya, fungsi paru menurun 20-30 mililiter per tahun," ujar Feni kepada VIVA.co,id.
Bandingkan dengan fungsi paru seorang perokok yang penurunan daya tampung parunya mencapai 80 ml per tahun.
Karena itu, perokok usia muda mungkin saja masih terlihat gagah. Tetapi, olahraga pun tidak akan menolong efek jangka panjang rokok.
"Tidak segampang itu, dalam rokok ada lebih dari 4.000 kandungan zat bahaya dengan berbagai macam sifat. Ada hanya bersifat gas saja, ada juga yang menempel di dalam dan mengotori paru-paru" kata Feni.
Olahraga pun, lanjut Feni, hanya bisa dilakukan hingga usia tertentu saja. Atlet misalnya, bahkan di usia 30-an sudah ada yang pensiun. (asp)