Ganti Rokok dengan Vape, Aman atau Sama Saja?
- REUTERS/Victor Ruiz Garcia
VIVA.co.id – Kecanduan rokok bagi para perokok berat mungkin sulit untuk dihentikan. Meski telah berniat dengan sungguh-sungguh, tidak sedikit orang yang berusaha berhenti akhirnya kembali untuk merokok.
Beragam cara pun dilakukan, mulai dari tradisional hingga modern seperti nicotine parch dan yang terakhir adalah vape. Penggunaan vape sendiri di Indonesia masih menuai kontroversi. Tapi, amankah penggunaan vape untuk mengurangi kecanduan merokok?
"Aman atau tidak sepanjang dia terstandardisasi alatnya insya Allah aman. Bahkan di berbagai negara, 70 persen penelitian sudah (menyatakan) aman," ucap Amaliya, Peneliti dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Masyarakat, saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Agustus 2017.
Dia mengatakan, bahwa dengan menggunakan vape atau rokok elektronik, seorang perokok berat bisa mengontrol asupan nikotin yang masuk ke dalam tubuhnya. Sementara, jika menggunakan rokok, meski di setiap kemasan tercantum kadar nikotinnya, Amaliya mengatakan bahwa penggunaannya karena kecanduan.
"Nah, kalau vape ini dikurangi sedikit demi sedikit sehingga (akhirnya) tidak mengandung nikotin sama sekali," ucap dia.
Bagi perokok berat, berhenti merokok secara mendadak, disebutkan Amaliya, cenderung sulit. Hal itu kerap kali membuat perokok tidak nyaman, bahkan bagi beberapa orang ini bisa sampai menganggu produktivitasnyadi tempat kerja.
"Jadi dengan vape itu solusi yang sangat nyaman untuk para perokok berat sampai akhirnya bebas dan nikotin liquid," kata dia.
"Mereka jadi juga tetap having fun dan tanpa sadar telah mengurangi asupan nikotinnya,” ucapnya menambahkan.