Ukuran Betis Kecil Picu Kematian Dini?
- Pixabay
VIVA.co.id – Indikator kesehatan tubuh, biasanya dilihat berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tapi, menurut studi terbaru, kesehatan tubuh kini bisa dinilai berdasarkan ukuran kaki seseorang.
Dilansir dari laman Medical Daily, ukuran betis yang kecil, menandakan bahwa kesehatan tubuh seseorang tersebut, kurang baik. Pada mereka yang memiliki betis yang kecil, berisiko tiga kali lebih besar mengalami kematian dan atau penyakit kardiovaskular.
Peneliti memaparkan, studi ini menunjukkan bahwa betis yang kecil, menandakan buruknya metabolisme tubuh seseorang. Di mana, proses metabolisme berperan penting pada keseluruhan fungsi di tubuh, seperti penyimpanan cadangan lemak, pemakaian organ tubuh, dan penggunaan otot.
Normalnya, baik buruknya proses metabolisme seseorang diukur dengan IMT. Semakin tinggi angka IMT, maka semakin buruk permasalahan metabolisme tubuhnya. Namun, penelitian terbaru menemukan indikasi lain dalam menilai proses metabolisme tubuh.
Dari penelitian ini, sebanyak 981 subjek dengan tubuh bervariasi, 18 persennya ditemukan memiliki proses metabolisme tubuh yang kurang baik. Selain itu, hasil lainnya, menemukan rendahnya kadar lemak di area betis, berkaitan erat dengan risiko metabolisme tubuh.
Menurut National Institutes of Health, sindrom metabolisme merupakan sekelompok faktor risiko yang meningkatkan risiko gangguan jantung dan penyakit lainnya. Beberapa faktor sindrom metabolisme tersebut mencakup besarnya ukuran pinggang, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.