Reisa: dr Ryan Thamrin Tak Pernah Mengeluh Sakit
- Instagram.com/drryanthamrin_asli
VIVA.co.id – Kenangan tentang Almarhum dr Ryan Thamrin si DR OZ Indonesia, yang meninggal dunia Jumat dini hari 4 Agustus 2017 tak bisa dilupakan oleh sahabat, dr Reisa Brotoasmoro.
Reisa yang juga mantan pembawa acara DR OZ ingat betul bagaimana sifat kekeluargaan yang dimiliki almarhum. Di mata Reisa, Ryan adalah sosok teman yang suka bercanda dan mencairkan suasana.
Diakui Reisa ia baru mengenal dekat dr Ryan saat sama-sama menjadi pembawa acara DR OZ. Reisa pun ingat betul bagaimana Ryan membantunya, ketika Reisa pertama kali menjadi host untuk acara DR OZ.
"Sebelumnya saya belum di DR OZ, hanya sebagai narasumber aja, tapi pas syuting bareng di situ jadi dekat banget,"katanya saat ditemui di Studio Rumpi, kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 4 Agustus 2017.
"Yang paling enggak bisa dilupakan, saya belum pernah jadi host, grogi banget, tapi dia enggak pernah marah sama saya," kenangnya.
Belakangan, setelah cukup lama tak lagi menjadi pembawa acara DR OZ, Reisa pun mengaku, kabar tentang Ryan sempat hilang. Namun, ia sempat mendengar kabar Ryan menderita maag akut.
"Dia enggak pernah cerita apa-apa dia memang orangnya gitu, enggak pernah mau membagi masalah ke orang lain, selama syuting juga enggak pernah ada keluhan apa-apa. Keluarganya juga enggak bilang apa-apa, tahunya pukul 3 sudah enggak ada dan meninggalnya di Pekanbaru di rumah kakaknya," ujarnya.
Reisa tak bisa membendung air mata ketika ditanya, apa yang ingin disampaikan untuk almarhum. "Saya masih enggak percaya, masih enggak terima, tapi saya harus ikhlas, terima kasih sudah menerima saya di DR OZ Indonesia, terima kasih sudah anggap saya seperti adik sendiri."
Reisa pun mengaku, Ryan termasuk sosok yang sering memberikan inspirasi buatnya. Bahkan, almarhum adalah sosok yang sering membagikan ilmunya untuk masyarakat. "Terima kasih atas kenangan-kenangannya," kata Reisa sambil menangis.
dr. Reisa: Masker dan Vaksinasi Perlindungan Utama dari COVID-19
Masker adalah langkah pencegahan agar virus, varian apa pun, tidak dapat masuk ke dalam tubuh kita.
