Perut Kembung, Gejala Kanker Usus yang Sering Terabaikan
- Pixabay/ Elionas2
VIVA.co.id – Seorang penderita kanker usus stadium akhir, Sherrie Hagger, berbagi pengalamannya mengenai gejala penyakit ganas yang dialaminya. Dia berharap ceritanya bisa mengingatkan banyak orang agar tidak mengabaikan gejala yang sama.
"Saya sudah mencoba semua yang bisa saya lakukan untuk meredakan perut kembung," kata Sherri seperti dikutip Metro.co.uk.
Mulai dari teh peppermint, kompres botol air panas di atas perut, bahkan Hagger juga berhenti mengonsumsi gluten dan produk susu untuk melihat apakah ini bisa membantu. Tapi, tidak ada yang berhasil.
Makan pun menjadi tantangan tersendiri bagi Hagger. Dia mengalami diare, apa pun yang dimakan dan diminumnya langsung terbuang dalam waktu satu jam.
"Saya bahkan tidak bisa minum air biasa tanpa merasa kembung dan sakit," katanya.
Masalahnya, gejala ini bisa dianggap sebagai masalah kesehatan lain. Ini lah yang terjadi pada Hagger.
Hagger pernah didiagnosis menderita penyakit Crohn's atau radang usus kronis ketika berusia 15 tahun. Ia juga mendapatkan perawatan dari ahli gastroenterologi terbaik.
"Tapi, karena gejala yang saya alami sama dengan gejala Crohn's, penyakit itu pun didiagnosis sebagai Crohn's," ujar Hagger.
Masalah besar lainnya bagi pasien yang menderita penyakit seperti kanker usus adalah meminta dokter untuk menanggapi serius gejala yang dialami. Hagger mengalami kesulitan agar penyakitnya diperiksa secara benar.
"Hal ini berlangsung selama tiga bulan sebelum saya mulai yakin ada hal yang lebih berbahaya yang terjadi," ujar Hagger.
Hagger melanjutkan, pengobatan penyakit Crohn's tidak berhasil, jadi dia meminta dilakukan colonoscopy. Ia yakin, pemeriksaan colonoscopy itu yang menyelamatkannya.
Masalah besar lainnya dari diagnosis kanker usus adalah penyakit ini bisa tampak seperti penyakit lain. Seperti yang ditulis Hagger, gejalanya sering mirip dengan gejala yang berkaitan dengan Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS), atau penyakit peradangan usus seperti Crohn atau Colitis.