Wajib Tahu, Beberapa Tipe Penyakit Gagal Jantung

ilustrasi penyakit jantung / www.examthone.com
Sumber :

VIVA.co.id – Tahukah Anda bahwa penyakit gagal jantung bisa terjadi pada usia berapapun. Namun menjadi lebih umum seiring dengan bertambahnya usia. Faktanya, sekitar 1 persen orang di bawah usia 65 tahun mengalami gagal jantung. Ini meningkat menjadi 7 persen untuk orang yang berusia 75-84 tahun, dan mencapai 15 persen pada orang-orang yang berusia lebih dari 85 tahun.

1 Juta Orang Indonesia Menderita Fibrilasi Atrium pada Jantung, Pria Ternyata Lebih Berisiko! Ini Penyebabnya

Gagal jantung juga menjadi penyebab paling umum rawat inap pada pasien berusia di atas 65 tahun.

Ada beberapa tipe penyakit gagal jantung. Yang pertama ialah gagal jantung akut yang terjadi secara tiba-tiba dan mengalami gejala parah pada awalnya. Gagal jantung akut kemungkinan juga dapat diikuti serangan jantung, karena penyakit ini telah menyebabkan kerusakan pada area jantung. 

Menguak Fakta Pulsed Field Ablation, Game Changer dalam Pengobatan Fibrilasi Atrium

Jika mengalami gagal jantung akut, awalnya mungkin berat, tapi mungkin hanya berlangsung dalam waktu singkat dan membaik dengan cepat. Biasanya memerlukan pengobatan dan perawatan yang diberikan dengan suntikan (intravena). Demikian menurut rilis yang diterima VIVA.co.id dari Novartis Indonesia, Minggu, 30 Juli 2017.

Tipe lainnya ialah gagal jantung kronis, di mana gejalanya muncul perlahan dan secara bertahap akan memburuk. Masa 'dekompensasi akut' dapat terjadi pada gagal jantung kronis, yang gejala pasiennya seperti sesak napas dan memburuk dalam waktu yang sangat singkat.

Suka Kol Goreng? Hati-hati, Dokter Tirta Ungkap Hubungannya dengan Risiko Penyakit Jantung Koroner

Yang ketiga ialah gagal jantung sisi kiri, yang berarti bahwa jantung bagian kiri tubuh lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga jantung sisi kiri harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Gagal jantung tipe ini dibagi menjadi dua, yaitu kegagalan sistolik, di mana ruang kiri jantung tidak memiliki kekuatan untuk mendorong cukup sirkulasi dan kegagalan diastolik, yakni ruang kiri jantung gagal untuk beristirahat dengan normal karena otot menjadi kaku dan terganggu.

Pada tipe yang keempat, gagal jantung sisi kanan, ruang pemompaan atau ventrikel kanan yang memompa darah ke paru-paru terganggu. Hal ini mungkin diakibatkan karena cedera otot, seperti serangan jantung yang dilokalisasi ke ventrikel kanan, kerusakan pada katup di sisi kanan jantung atau tekanan tinggi di paru-paru.

Meski begitu, kebanyakan gagal jantung biasanya menyerang kedua sisi jantung, yang disebut gagal jantung biventrikular. (mus)

Ilustrasi terkena serangan jantung

Terlalu Perfeksionis Ternyata Gak Baik Buat Jantung, Awas Kepribadian Tipe A Berisiko Alami Aritmia

Ahli jantung menyarankan agar orang-orang yang cenderung punya sifat perfeksionis mengatur pola hidup lebih baik. Disarankan untuk lebih terbuka dan menerima keadaan.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025