Waspada, Polusi Udara Picu Serangan Jantung dan Stroke

Polusi udara di Kota Beijing, China.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVA.co.id – Polusi udara, yang kerap terjadi di kota-kota besar, memicu tingginya angka penyakit yang berkaitan dengan pernapasan. Namun, siapa sangka, penyakit jantung juga bisa mengintai, kala polusi udara semakin memburuk.

350 Sekolah di Bangkok Terpaksa Tutup, Ternyata karena Hal Ini

Polusi udara biasanya dikaitkan dengan penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan. Tapi, bahaya dari polusi udara juga dapat memicu serangan jantung yang memicu stroke.

"Saat tubuh menghirup gas dan partikel berbahaya dari udara secara terus menerus, kemudian masuk ke tubuh lalu berjalan ke pembuluh darah dan menetap di sana. Akhirnya memicu peradangan secara sistemik," ujar spesialis paru, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), saat ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Bukan Jakarta, Berikut Daftar Kota-Kota Besar Asia Dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia

Partikel berbahaya yang terhirup oleh tubuh, menimbulkan radang pada pembuluh darah. Jika dibiarkan menumpuk, maka bisa terjadi penyempitan pembuluh darah tersebut.

"Kondisi ini lama-lama memicu pembuluh darah menyempit. Setelah sekian lama, penyempitan itu membuat pembuluh darah menjadi kaku atau dalam bahasa medisnya disebut sebagai aterosklerosis," papar Agus.

Dokter Gia Pratama Beberkan Penyakit yang Paling Banyak Sebabkan Orang Masuk IGD

Penyempitan pembuluh darah, berdampak pada kurangnya oksigen yang mengalir ke seluruh tubuh. Sehingga, jantung dan otak yang seharusnya mendapatkan oksigen sebagai 'makanannya', harus kekurangan pasokan oksigen.

"Karena oksigen tidak lagi mensupply ke beberapa organ yang membutuhkan, bisa berisiko penyakit jantung koroner dan stroke. Sehingga masalah polusi udara ini tidak bisa dibiarkan," kata dia. (ren)

 Ilustrasi polusi udara

Polusi Udara di Thailand Memburuk, 350 Sekolah Ditutup

Polusi udara di ibu kota Thailand membuat lebih dari 350 sekolah ditutup, pada Jumat, 24 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2025