Hampir Semua Penyakit Bersumber dari Kegemukan

wanita Obesitas liburan
Sumber :
  • pixabay/faniadimas

VIVA.co.id – Anda mungkin bisa merasa bugar seharian, di mana kondisi tubuh masih tetap bisa aktif hingga malam hari meski telah bekerja seharian. Tapi, apakah merasa bugar sudah menjamin bahwa Anda sehat?

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Tubuh yang sehat tentu akan menghindarkan Anda dari segala penyakit. Jadi, selain merasa bugar, tubuh Anda juga harus sehat.

Tapi, beberapa tahun terakhir perkembangan penyakit di Indonesia menunjukkan fakta yang mengkhawatirkan. Menurut survei Departemen Kesehatan tahun 2014 ditemukan bahwa penyebab kematian paling banyak di Indonesia adalah stroke. Kemudian disusul penyakit jantung, pembuluh darah, dan diabetes.

Jam Tidur Terbalik Bisa Picu Penyakit Serius! Begini Cara Kembali ke Pola Tidur Normal

Spesialis Gizi Klinik dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, mengatakan bahwa penyakit di Indonesia memang terjadi pergeseran dari penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Degeneratif artinya sel dalam tubuh perlahan-lahan mengalami penuaan kemudian rusak dan pelan-pelan timbul penyakit.

"Seringkali ini timbul karena pola hidup yang salah, sehingga terjadi diabetes, penyakit jantung koroner, sumbatan pembuluh darah jantung, hipertensi, stroke, dan penuaan dini," kata Samuel saat acara Herbilogy di Jakarta, Selasa, 18 Juli 2017.

Terpopuler: Pesona Titiek Soeharto hingga Tanda Gangguan NPD

Samuel mengungkapkan, segala penyakit degeneratif ini ternyata asal muasalnya adalah kegemukan. Dari gemuk bisa memicu berbagai problem kesehatan. Sedangkan orang yang tidak gemuk, kemungkinan terkena penyakitnya kecil. Karenanya, menjaga pola hidup adalah kunci yang penting.

"Pola hidup yang pertama adalah makan. Jangan sampai segala penyakit timbul karena makanan," kata Samuel.

Kemudian, pola hidup yang menyebabkan penyakit degeneratif adalah stres, kurang istirahat, malas bergerak, dan yang paling sulit dihindari adalah merokok.

"Untuk mengatur makan, olahraga teratur perlu kebiasaan yang dibentuk. Tapi mengubah kebiasaan bisa sulit, bisa juga sangat mudah, kuncinya adalah motivasi," ujar Samuel.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024