Tiga Kata Ini Bisa Bantu Orang Deteksi Serangan Stroke

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • Pixabay/ Geralt

VIVA.co.id – Stroke bisa menyerang siapa saja, di usia berapa pun secara tiba-tiba. Namun, banyak orang terkadang tidak mengetahui gejala-gejala bahaya, di mana tanda stroke mulai diderita.

Dilansir laman Metro, seorang pengguna Twitter berbagi pengalaman tentang penyakit ini. Dia menceritakan bagaimana tiba-tiba seseorang terjatuh, dan tidak bisa berbicara juga tidak bisa mengerakkan satu sisi bagian tubuhnya.

Berbagi cerita dari posting Tumblr yang sekarang sudah dihapus, Frankie Marie menekankan pentingnya mengetahui tanda atau gejala stroke dengan cepat. Ia menceritakan secara detail, bagaimana temannya meninggal dunia setelah mengalami stroke.

Temannya tiba-tiba terjatuh di pesta. Setelah terjatuh, dia mengaku baik-baik saja. Rekan Frankie tersebut sebenarnya terkena stroke, dan segera dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Dia meninggal esok harinya.

Dokter yang merawatnya mengatakan jika seseorang tiba-tiba terjatuh, waspada bahwa bisa jadi ini adalah serangan stroke. Ciri-cirinya bisa diketahui dalam waktu tiga jam setelah jatuh, orang tersebut bisa saja terlihat baik-baik saja.

Jika Anda tidak yakin, lakukan tes singkat. Salah satu caranya adalah memikirkan tiga huruf: S T R, awal dari tiga kata:
S (SMILE) - Minta orang tersebut untuk tersenyum
T (TALK)- Dapatkah dia berbicara? Coba tanyakan lagi, apakah dia bisa mengucapkan kalimat sederhana.
R (RAISE.. both arms)- Lihat apakah mereka bisa mengangkat kedua lengannya.

Jika saat dite orang tersebut tidak bisa melakukan salah satu dari perintah tersebut, segera hubungi dokter.

Seperti diketahui, stroke bisa menyerang siapa saja, di usia berapa pun. Bahkan mereka yang awalnya tidak memiliki masalah kesehatan. Serangan stroke bisa menyebabkan seseorang tiba-tiba jatuh, membuat mereka sulit berbicara, dan bahkan tak bisa bergerak tiba-tiba.

Stroke: Bukan Hanya Urusan Lansia, Anak Muda Juga Perlu Waspada

Stroke juga terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Stroke adalah kondisi kesehatan serius yang membutuhkan penanganan cepat.

Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel otak akan mulai mati. Karena itu semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil bahkan kematian bisa dihindari. (one)

Skrining Kesehatan Bisa Deteksi Diabetes Hingga Kolesterol Tinggi, Harus Cek Berapa Bulan Sekali?
Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024