Rokok Picu Anak Jadi Pelaku Kekerasan

Ilustrasi anak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Persoalan anak Indonesia tidak pernah menemui titik akhir. Dari sekian banyak peristiwa, ada lima permasalahan utama dan gawat yang dihadapi anak Indonesia.

Bun, Cara Ini Bisa Mengasah Bakat dan Nilai Sosial Anak

Menteri Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengungkapkan, masalah pertama adalah akta kelahiran.

"Sampai sekarang masih 70-an persen dari 87 juta anak yang sudah punya akta kelahiran," ujarnya di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Jakarta, Senin, 17 Juli 2017.

Rayakan Hari Anak Nasional, Cinema XXI Gelar Nonton Bareng 'Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet'

Masalah utama yang kedua adalah perkawinan anak. Angka perkawinan anak ini, ungkap Yohana, meningkat hampir di semua daerah di Indonesia.

Kemudian masalah rokok yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Anak-anak yang merokok terus meningkat, baik di kota dan di desa.

Duka Seputar Hari Anak Nasional, Jutaan Anak Indonesia Kecanduan Rokok

"Saat melakukan beberapa kunjungan di Lapas anak, pelaku biasanya mulai dari rokok, setelah rokok masuk ke minuman keras, narkoba, pornografi, akhirnya melakukan kekerasan dan jadi pelaku," kata Yohana.

Rokok, tegas Yohana, adalah awal mula seorang anak melakukan kekerasan dan berperilaku tidak baik. Dan, kekerasan anak masih tinggi di Indonesia terutama kekerasan seksual yang memiliki angka tertinggi.

Masalah utama pada anak selanjutnya adalah pekerja anak. Yohana mengatakan, pekerja anak masih dipekerjakan di mana-mana. Padahal jika melihat pada Undang-Undang Perlindungan Anak, anak usia 0-18 tahun masih harus sekolah, bermain, dan berkreasi, tidak boleh bekerja.

Deklarasi peran Majelis Taklim dalam mencegah kekerasan pada perempuan dan anak

Cegah Kekerasan pada Perempuan dan Anak, Majelis Taklim Deklarasikan Siap Emban Peran Penting

Agenda yang diinisiasikan Harakah Majelis Taklim (HMT) tersebut pun menjadi wujud kepedulian dan keprihatinan atas berbagai peristiwa kekerasan pada perempuan daan anak.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024