Efek Buruk Bersepeda Bagi Area Kewanitaan

Ilustrasi wanita naik sepeda
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA.co.id – Percaya atau tidak, sepeda bisa memberikan dampak negatif pada daerah kewanitaan Anda. Bersepeda bisa meningkatkan risiko Anda terkena infeksi menakutkan dan bagi yang sudah menikah, bisa mengancam hubungan suami istri Anda.

Dilansir laman The Sun, ketika mengayuh sepeda, kaki Anda Anda akan terasa seperti terbakar dan bokong akan terasa sakit saat duduk di sadel. Sejumlah ahli juga memperingatkan, hobi ini bisa membuat Anda merasakan sensasi 'terbakar' di area kewanitaan Anda.

Konsultan Ginekolog di London Gynaecology, Pradnya Pisal, mengatakan bahwa semua pesepeda, pria dan wanita, akan mengalami rasa ketidaknyamanan di area bawah mereka.

"Untuk pesepeda wanita, masalah paling umum yang dihadapi adalah lecet, sakit karena terkena sadel, kulit sensitif dan mati rasa, pembesaran labia, iritasi area kewanitaan dan infeksi, infeksi kulit dan saluran kemih," ujar Pisal.

Menurut Cycling UK, ketika seorang wanita menunggangi sepeda, vulvanya, organ yang sama sekali tidak dibuat untuk menahan beban, diharuskan menanggung beban seberat 40 persen dari berat tubuh. Konsekuensinya pun bisa lebih tidak mengenakkan dari sekadar rasa sakit.

Pradnya menjelaskan, tekanan pada vulva bisa menyebabkan labia membengkak dan terlihat membesar. Beberapa wanita sudah memiliki labia asimetris atau lebar dan tekanan ini bisa menjadi masalah karena masalah kulit cenderung bisa memburuk.

Meski begitu, bagi pesepeda wanita bisa mengurangi risiko ini untuk jangka panjang dengan mengenakan celana pendek tebal yang empuk.

Masalah lain yang dihadapi wanita ketika bersepeda adalah mati rasa di area bawah. Pada penelitian di tahun 2006 yang dilakukan oleh ilmuwan di Yale University School of Medicine dan diterbitkan di Journal of Sexual Medicine, menemukan bahwa bersepeda lebih dari 160 km dalam seminggu bisa menurunkan sensasi di area genital secara signifikan.

Dan, penemuan ini menunjukkan peningkatan rasa sakit dan mati yang sangat nyata, sehingga menimbulkan disfungsi seksual. Ya, artinya kemampuan Anda untuk mencapai orgasme akan terganggu.

Lari Vs Bersepeda, Mana yang Lebih Ampuh Bakar Kalori untuk Menurunkan Berat Badan?

Selain itu, Anda juga bisa mengalami infeksi menakutkan yang bisa mematikan kehidupan seksual Anda untuk waktu lama.

Sariawan pada vagina atau stomatitis adalah reaksi radang berupa bercak atau luka terbuka pada lapisan epitel kulit. Meskipun sering terjadi, namun infeksi ini cukup serius yang diakibatkan oleh jamur dan memengaruhi banyak wanita. Infeksi ini bisa menimbulkan sensasi terbakar ketika buang air kecil, sakit saat berhubungan seks, nyeri, dan gatal.

Cycling Series Il Festino 2024 Sukses Bangkitkan Ekosistem Berpeseda di Indonesia

Pada banyak kasus, infeksi ini mudah diobati dengan obat dari apotek, tapi akan lebih baik jika Anda menemui dokter.

Infeksi lain yang bisa terjadi karena bakteri jahat adalah infeksi saluran kemih atau cystitis. Infeksi ini bisa menimbulkan rasa sakit, terbakar, dan menyengat ketika buang air kecil. Jika tidak diobati, infeksi ini bisa memicu infeksi ginjal yang serius.

May Day, Jokowi Gowes hingga Main Bola di Mataram NTB

Meski demikian, bagi Anda yang senang bersepeda, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir efek berbahaya ini.

Kunci menghindari pembengkakan labia adalah posisi Anda ketika bersepeda, yaitu dengan postur yang tegak. Penggunaan sadel yang tepat juga penting jika Anda bersepeda secara rutin.

Olahraga yang Harus Kamu Coba untuk Hilangkan Perut Buncit

8 Olahraga yang Harus Kamu Coba untuk Hilangkan Perut Buncit Secara Cepat dan Aman!

Perut buncit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, terutama gaya hidup yang kurang sehat. Bagi sebagian besar orang, penampilan tubuh yang ideal adalah hal yang penting.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024