Kurang Sayur dan Buah Juga Bisa Sebabkan Kematian
- Pixabay
VIVA.co.id – Rekomendasi konsumsi sayur dan buah, semakin digalakkan oleh pemerintah. Sebab, rendahnya angka konsumsi sayur dan buah, berdampak pada beberapa penyakit tidak menular yang berakibat fatal.
Menurut fakta dari Departemen Pertanian 2013, konsumsi sayur pada penduduk Indonesia sebanyak 40,35 kilogram per kapita per tahun dan konsumsi buah sebanyak 34,55 kilogram per kapita. Angka tersebut sangat rendah dibandingkan dengan anjuran Food and Agriculture Organization yaitu idealnya konsumsi sayur sebanyak 91,25 kilogram per kapita per tahun dan buah sebesar 73 kilogram per kapita per tahun.
"Faktanya, orang Indonesia kekurangan konsumsi sayur dan buah. Padahal, sayur dan buah itu mampu menjaga gula darah tetap stabil. Tidak heran, kekurangan gula darah dikaitkan dengan penyakit diabetes," ujar Kepala Departemen Medik Ilmu Gizi RSU Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K), dalam diskusi media, di RPTRA Teratai, Jakarta, Kamis 13 Juli 2017.
Tidak hanya diabetes, tercatat bahwa kekurangan sayur dan buah dapat menimbulkan penyakit berbahaya lainnya seperti stroke dan kanker. Kekurangan konsumsi sayur dan buah, menyebabkan kematian akibat penyakit kanker saluran pencernaan sebesar 14 persen.
"Akibat kurangnya buah dan sayur, menimbulkan penyakit tidak menular yang menimbulkan kematian. Tercatat, sebanyak 14 persen kematian akibat kanker saluran cerna dan sebanyak 11 persen kematian akibat penyakit jantung," katanya.
Bahkan, kematian akibat stroke yang dikaitkan dengan kekurangan konsumsi sayur dan buah, sebesar 9 persen banyaknya. Untuk itu, pentingnya konsumsi sayur dan buah harus ditingkatkan.
"Maka, direkomendasi konsumsi sayur dan buah sebanyak dua jenis buah dan lima jenis sayur per hari."