Stroke, Penyakit yang Banyak Diderita di Indonesia
- REUTERS/Allison Joyce
VIVA.co.id – Penyakit stroke menjadi masalah kesehatan yang juga banyak diderita masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Ada banyak hal yang menjadi faktor pemicu terjadinya stroke. Mulai dari pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas olahraga.
Berdasarkan survei kesehatan yang dilakukan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, penyakit stroke termasuk paling sering terjadi di Indonesia. Penyakit ini pun masuk kelompok penyakit degeneratif.
"Penyakit stroke ini kan termasuk yang paling sering di negara kita (Indonesia), di kelompok penyakit degeneratif. Di samping penyakit jantung," kata Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Cipto Mangunkusumo, drTeguh Santoso, di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Jumat 7 Juli 2017.
Sementara, pada kisaran usia berapa penyakit ini diderita, Teguh mengatakan, pihaknya tak dapat mengklarifikasinya. Lantaran, hal tersebut tidak terdapat dalam data yang dimilikinya.
"Kalau usia semakin muda, enggak juga sih. Kita enggak ada data untuk itu," kata Teguh.
Namun dia mengingatkan, penyakit ini bisa dicegah. Namun, tergantung pada kondisi kesehatan seseorang. Sebab, stroke sangat mudah terjadi untuk mereka para penderita darah tinggi, hingga kolesterol.
"Tapi pencegahan secara umum, faktornya kan banyak. Misal darah tinggi, kolesterol tinggi, gumpalan di pembuluh darah otak. Jadi banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk menangani sesuai dengan faktornya," ujarnya. (one)
Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain
Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.
