Ajarkan Renang pada Bayi Bisa Timbulkan Trauma
- Pixabay/Pexels
VIVA.co.id – Sejumlah ahli memberi peringatan bahwa kelas berenang yang ditujukan pada bayi atau balita di mana mereka secara berulang diceburkan ke dalam air, bisa berbahaya dan membuat anak tertekan.
Dilansir laman The Independent, Swim England dan Royal Life Saving Society Inggris, merupakan organisasi yang menentang adanya kelas-kelas yang mengajarkan bayi atau balita menyelamatkan diri di kolam renang.
"(Memaksa) seorang bayi atau balita mengapung di air menggunakan metode yang sangat membuat trauma dan, sayangnya, tidak ada satu pun pujian yang bisa membayar ingatan menyedihkan yang ditimbulkan," kata Francoise Freedman, seorang antropolog medis di University of Cambridge dan ahli renang pada bayi.
Ingatan itu, lanjut Freedman, akan terus terdorong ke celah otak di mana akan terekam seterusnya. Dan, untuk anak-anak tertentu, 'trauma' seperti ini bisa menimbulkan rasa takut pada air.
Paul Thompson, pendiri Water Babies, menyetujui hal ini. Dia mengatakan bahwa ia menyadari adanya tekanan pada anak-anak yang ditimbulkan oleh teknik menyelamatkan diri ini dan menilai cara ini agresif.
"Metode yang tidak terbukti yang membuat bayi tenggelam," katanya.