21 Ribu Orang Laporkan Kandungan Berbahaya Kosmetik
- Pixabay/Andreas
VIVA.co.id – Kosmetik sudah menjadi andalan para wanita untuk mempercantik diri. Rutin digunakan hampir setiap hari, karena itu kosmetik seharusnya mampu menjamin keamanan dan rasa nyaman penggunanya. Tapi, penelitian terbaru menemukan, bahwa beberapa produk kosmetik mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dari laman Medical Daily, angka konsumen yang mengajukan keluhan untuk produk kosmetik tertentu, meningkat dua kali lipat dibanding dua tahun sebelumnya. Produk perawatan rambut menjadi yang paling sering dikeluhkan oleh para konsumen.
"Food and Drug Administration (FDA) memiliki hak yang sedikit terkait produk kosmetik yang sudah beredar di pasaran. Sehingga, sulit untuk FDA menemukan kandungan berbahaya dalam kosmetik yang sudah beredar luas," ujar peneliti, dr. Steve Xu.
Produk perawatan rambut, perawatan kulit dan produk tato, yang paling banyak menerima banyak komplain. Peneliti berpendapat, angka keluhan dari konsumen semakin meningkat dari 706 menjadi 1.591 di tahun 2017. Sayangnya, menurut FDA, produk kosmetik tidak membutuhkan persetujuan mereka untuk bisa dipasarkan secara luas.
"Jika ini adalah sebuah obat, mungkin regulasi dari FDA akan lebih berbeda. Total ada 21 ribu orang yang komplain terkait kosmetik dan FDA hanya menerima 127 komplain dari angka tersebut, karena berdasarkan dari regulasi yang ada," tutur Steve.
Saat ini, terdapat dua regulasi utama untuk ranah kosmetik yakni Federal Food, Drug, and Cosmetic Act (FD&C Act) dan Fair Packaging and Labeling Act (FPLA). Keduanya bertujuan untuk memastikan bahwa produk kosmetik yang dipasarkan aman untuk masyarakat. (ase)