Kenali Faktor Pemicu Selulit pada Wanita
- pixabay/Olivera Comunicacao
VIVA.co.id – Selulit seringkali membuat kepercayaan diri menurun. Kulit yang nampak rusak layaknya kulit jeruk, membuat tubuh tidak terlihat menarik. Terlebih, kaum wanita ternyata lebih dominan memiliki selulit dibandingkan kaum pria.
Selulit biasanya membuat beberapa bagian kulit nampak seperti kulit jeruk, yakni kondisi yang membuat kulit terlihat keriput dan menumpuk. Kondisi kulit ini terjadi akibat adanya penumpukan lemak yang mendorong beberapa jaringan kulit untuk saling bertemu.
Dilansir dari laman Medical Daily, Jumat 30 Juni 2017, selulit memang tidak berbahaya, namun faktanya, kondisi ini memengaruhi hampir 90 persen wanita di dunia. Wanita lebih dominan memiliki selulit, karena distribusi lemak di tubuhnya lebih banyak dibanding pria. Selulit sendiri biasanya hadir di beberapa area tertentu seperti paha, pinggul, dan bokong.
Selulit juga terjadi seiring bertambahnya usia. Sebab, usia yang semakin tua membuat elastisitas kulit semakin menurun. Biasanya, kondisi ini dimulai sejak usia 25 tahun. Tidak hanya itu, berkurangnya hormon esterogen saat usia semakin tua, membuat kaum wanita lebih berisiko memiliki selulit.
Saat tubuh terlalu gemuk, biasanya membuat risiko perkembangan selulit semakin meningkat. Konsumsi makanan tertentu seperti lemak, garam dan karbohidrat, serta sedikit serat, membuat risiko selulit menjadi meningkat.
Yang juga perlu dipahami, selulit bisa diturunkan. Saat orangtua memiliki selulit, kemungkinan besar ia menurunkannya pada tubuh si anak. Faktor genetik ini biasanya dipengaruhi oleh metabolisme, serta distribusi lemak di bawah kulit tiap individu. (asp)