Laporan Penyakit Kolesterol Naik Drastis Usai Lebaran

Hidangan lebaran: ketupat opor
Sumber :

VIVA.co.id – Hari Lebaran selalu identik dengan tersajinya beraneka ragam hidangan lezat. Sebut saja mulai dari opor ayam, semur, rendang, sambal gorang ati, hingga beragam kue ringan seperti nastar, kastangel dan putri salju. Kendati menggugah selera makan, namun sayangnya itu semua bisa menyebabkan kolesterol naik.

5 Buah yang yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Penjelasannya!

Menurut Dokter Spesialis Gizi Ingka Nilawardani, laporan mengenai adanya penyakit kolesterol naik drastis usai Lebaran. Tak cuma kolesterol, penyakit lain seperti diabetes, gula darah tinggi, asam urat naik, serta keluhan perut juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kata Ingka, hal ini disebabkan pola hidup sehat yang tak diterapkan saat Lebaran. Berbeda saat puasa di bulan Ramadan.

Hari Diabetes Sedunia: Melawan Diabetes dengan Edukasi dan Gaya Hidup Sehat

"Kebanyakan kolesterol serta keluhan perut. Penyebabnya kan memang Lebaran, hari raya, banyak sekali ibu-ibu siapkan makanan begitu banyak. Nah setelah kemarin sebulan puasa, ketika langsung tersedia rupa makanan, kumpul, langsung berubah drastis pola makannya. Cuma dua hari namun semua penyakit langsung timbul," kata Ingka kepada tvOne di Apa Kabar Pagi, Rabu 28 Juni 2017.

Maka itu, agar tetap sehat saat Lebaran, Ingka menyarankan untuk membatasi makanan bersantan dan manis. "Jangan sampai over eating, terus berkelanjutan sampai Lebaran selesai. Mindset-nya harus diubah, makan untuk sehat. Allah berikan banyak rezeki bukan berarti semua kita mesti santap," kata dia.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Selain itu, komposisi makanan saat Lebaran juga harus diperhatikan. Dia merinci ketupat 30 persen, lauk 30 persen, 40 persen sisanya sayuran. "Sebenarnya baiknya sayuran 50 persen. Tetapi kan kalau Lebaran jarang yang sayurannya. Maka itu ketupatnya jangan banyak-banyak. Lalu jangan lupa air putih juga minum yang cukup. Itu penting untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh."

Ia juga menganjurkan agar makan tidak dilakukan dengan cepat. Idealnya tiap suapan dikunyah sebanyak 36 kali. Ini penting agar hormon memberi sinyal ke otak, dan tidak membuat cepat lapar. "Kalau makan lima menit selesai, sebentar lagi juga sudah lapar lagi," katanya. (ren)

Ilustrasi Buah

5 Buah untuk Diabetes yang Aman dan Enak Dikonsumsi

Temukan buah-buahan aman dan enak untuk penderita diabetes! Dari beri hingga alpukat, pilih buah yang membantu kendalikan gula darah dengan manfaat kesehatan optimal

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024