Lemak Perut Berbahaya bagi Kesehatan Anda?

Perut buncit.
Sumber :
  • Pixabay/pezibear

VIVA.co.id – Ukuran lemak perut yang berlebih, bisa digunakan untuk menilai kemungkinan Anda terkena penyakit seperti gagal jantung dan diabetes tipe 2.

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Para ilmuwan telah mengembangkan teknik baru untuk menilai risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh obesitas perut, atau lemak yang menumpuk di sekitar perut.

Memperkirakan ketebalan lemak di sekitar perut, bisa digunakan untuk mengetahui kemungkinan menderita penyakit terkait obesitas, menurut periset.

8 Olahraga yang Harus Kamu Coba untuk Hilangkan Perut Buncit Secara Cepat dan Aman!

Ilmuwan utama Profesor Jin Keun Seo dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, mengatakan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa obesitas perut terkait dengan penyakit seperti gagal jantung kongestif dan sindrom metabolik.

Peneliti menggunakan Static electrical impedance tomography (EIT). EIT adalah jenis pencitraan medis non-invasif yang mengambil aktivitas listrik dari bagian tubuh yang berbeda untuk mengumpulkan gambar dari tubuh mereka.

Bukan Nasi, Ini 4 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Bikin Perut Buncit

Teknik pencintraan ini, juga menyediakan data real time tanpa menggunakan radiasi pengion. Hal ini membuatnya tidak terlalu berbahaya bagi pasien daripada teknik pencitraan lainnya.

Prof Seo menambahkan, EIT lebih menguntungkan karena tidak mengionisasi dan karenanya dapat digunakan untuk memantau diri pasien secara terus menerus untuk melacak status lemak tubuh dalam rutinitas sehari-hari.

Selain itu, EIT adalah teknik tempat tidur dengan biaya rendah, portabel, dan mudah digunakan untuk melihat gambar bagian tubuh pasien.

Ilustrasi obat suntik diabetes

Biaya Tersembunyi Diabetes Tipe 2 Bisa Jadi Beban Finansial Berat

Penelitian menyebut bahwa diabetes tipe 2 akan membebankan keuangan bagi penderita dan keluarga.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024