Diduga Salah Beri Diagnosis di TV, Praktik Jeng Ana Disidak
- Herbal Jeng Ana Website
VIVA.co.id – Menanggapi kontroversi diagnosis dan penjelasan yang dituding salah kaprah dari wanita penyehat tradisional dengan nama populer Jeng Ana, Perkumpulan Anggota Seluruh Penyehat Tradisional Ramuan Indonesia atau Aspetri, menurunkan tim untuk menertibkan dan menata pengobatan tradisional milik Jeng Ana.
Ketua Umum Aspetri Tengku M. Sanusi menuturkan, timnya pada Minggu 18 Juni 2017 berusaha mendatangi tempat praktik pengobatan tradisional yang dikelola Jeng Ana di Kalibata, Jakarta Selatan.
"Kami sudah sidak (praktik Jeng Ana) di Bandung, tapi sudah tutup. Yang di Kalibata sepertinya belum tutup," ujar Tengku kepada VIVA.co.id, Minggu 18 Juni 2017.
Tengku menilai, praktik pengobatan yang dijalani Jeng Ana melanggar ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Peraturan Menteri Kesehatan tentang pengobatan tradisional.
Dalam aturan tersebut, ujar Tengku, pengobatan tradisional tidak diperkenankan berlebihan dalam praktiknya, maksudnya tidak boleh sampai melakukan di luar area wilayah pengobatan tradisional.
Tengku mengakui, timnya memang bakal datang ke praktik Jeng Ana tanpa petugas berwenang. Aspetri akan datang dengan petugas nanti saat menyegel praktik pengobatan tersebut.
"Masalah diterima atau tidak (oleh pengelola pengobatan Jeng Ana) itu hak dia. Kami inginnya berhentikan praktiknya," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, viral di media sosial sebuah video tayangan talkshow pengobatan tradisional.
Dalam video tersebut, seorang wanita penyehat tradisional, Jeng Ana, hadir sebagai narasumber yang diundang untuk berbicara mengenai tumor otak dan berbagai istilah medis lainnya.
Namun, ternyata konten yang disampaikan salah dan menyesatkan. Ironisnya, tidak banyak orang awam yang tahu penyampaian salah tersebut. Jeng Ana ini dengan percaya dirinya menjelaskan satu demi satu istilah-istilah medis yang asing bagi masyarakat umum.
Bagi orang yang awam dengan istilah-istilah medis, mungkin akan percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan Jeng Ana. Apalagi diperkuat dengan kehadirannya mengisi talkshow tersebut di salah satu televisi lokal, yang seharusnya sudah bisa menyaring nara sumber yang bisa dipercaya.
Dalam video tersebut tampak ia sedang memberikan penjelasan mengenai tumor otak dan beberapa istilah medis yang asing di telinga masyarakat umum.
Bukannya memberikan fakta yang jelas dan benar, Jeng Ana malah dituding menuturkan informasi medis tidak pada tempatnya dalam talkshow tersebut.