Teh Oolong Cepat Bikin Langsing, Benarkah?
- Pexels/Unsplash
VIVA.co.id – Banyak varian teh yang sering dikonsumsi. Sebut saja teh hijau, teh hitam, hingga teh yang berasal dari kelopak bunga. Manfaat mengonsumsi teh pun tak diragukan, salah satunya sebagai media terapi dan relaksasi.
Tak hanya itu, ternyata teh juga dipercaya memiliki manfaat lebih banyak bagi kesehatan. Apa saja? Direktur Penjualan dan Pemasaran di Typhoo dan Kaushal Dugar, Pendiri dan CEO Teabox, Razi Khan melakukan riset kecil dengan melibatkan beberapa ahli. Penelitian tersebut membuktikan bahwa jika mengonsumsi teh dengan waktu dan cara ang tepat akan memberikan efek baik baik tubuh. Berikut ini manfaat ragam teh, seperti dilansir dari laman Indian Express.
Teh Hitam
Teh hitam jarang disebutkan dalam konteks manfaat kesehatan teh, namun kaya akan antioksidan, meningkatkan kesehatan mulut, meningkatkan penurunan berat badan, dan bahkan menurunkan tingkat stres.
Teh ini juga salah satu jenis teh yang bisa teroksidasi, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-oksidan yang membantu mengendalikan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh, memperbaiki kepadatan tulang, mengurangi penyakit kardiovaskular dan meningkatkan kesehatan.
Teh Hijau
Teh ini sebagai pusat dari banyak senyawa antioksidan, diasumsikan bahwa teh hijau adalah salah satu minuman paling sehat. Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, minum teh hijau membantu meredakan nyeri-nyeri dalam tubuh, membantu pencernaan, mempengaruhi proses detoksifikasi, dan, pada umumnya, meningkatkan kualitas hidup.
Ekstrak air dari polifenol teh hijau mengandung sifat antimutagenik, antidiabetes, antibakteri, anti-inflamasi dan hipokolesterolemia.
Teh Oolong
Teh satu ini dapat berperan sebagai pengatur berat badan. Teh Oolong meningkatkan metabolisme lemak (mendorong tubuh membakar lemak untuk energi), dan menghambat penyerapan lemak berlebih, dan kolesterol. Jadi, konsumsi teh oolong secara teratur bisa mengurangi berat badan Anda.
Lalu bermanfaat mengontrol diabetes. Gula darah dan insulin bisa diatur dengan teh oolong setiap saat. Hal ini mencegah lonjakan berbahaya dan penurunan gula darah yang menimbulkan bencana bagi pasien diabetes tipe-2. Dengan obat regular, teh oolong bisa menyeimbangkan kadar gula darah.
Kemudian, untuk manajemen stres. Percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa 10 sampai 18 persen subjek menunjukkan perbaikan pada tingkat stres, setelah konsumsi teh oolong. Kehadiran polifenol alami di dalamnya disebut sebagai pendorongnya. (ren)