Acroyoga, Bukan Sekadar Yoga
- Instagram Diera Bachir
VIVA.co.id – Acroyoga. Nama ini mungkin terdengar tidak familiar. Ini memang bukan yoga biasa.
Gerakannya indah, bagaikan akrobatik. Bahkan jika dilakukan berpasangan, gerakan cantik seperti melayang di udara bisa dilakukan.
Di kalangan pecinta yoga, Acroyoga kini sangat populer. Bahkan banyak selebriti yang tergila-gila dan menularkannya pada banyak orang. Pose-pose mereka ber-acroyoga ramai-ramai dipamerkan di media sosial.
Tak hanya itu, karena begitu indahnya gerakan acroyoga, seorang fotografer, Diera Bachir, sempat menggelar pameran foto "Yoga Anchors All: Acroyoga Photo Exhibition A Journey of Self Enlightment through Your 7 Chakras". Dia antusias, mengabadikan akrobatik yoga dalam bidikan kameranya. Acara yang digelar di Plaza Indonesia pada 6 Mei hingga 5 Juni 2017 lalu itu sukses mencuri perhatian.
Bagi Diera, yoga bukan hanya sekadar yoga, tapi yoga bisa semakin lebih indah jika dipadu dengan feysen. Dan ini belum pernah ada sebelumnya.
"Acroyoga menarik karena memperlihatan gerakan akrobatik yoga, dan itu bagi aku sesuatu yang sangat challenging yang dilakukan oleh modelnya maupun fotografernya," ujar Diera pada VIVA.co.id.
Selain posenya harus terlihat bermakna, busana yang dikenakan para model acroyoga juga harus terlihat serasi, make-up, juga harus ikut menunjang. "Dari semua aspek harus keluar semua dan itu challenge-nya karena harus menonjolkan segala macam aspek."
Tak Sekadar Gerak Indah
Acroyoga sendiri adalah penggabungan dari akrobatik, yoga, dan terapi. Acroyoga sudah ada sejak pertama kali yoga diperkenalkan di India, namun sekolah Acroyoga ini baru ada sekitar tahun 2003 di Montreal, Kanada. Dari sinilah Acroyoga berkembang pesat hingga dua tahun terakhir marak di Jakarta.
Acroyoga termasuk olahraga yang ekstrem, karena jika dilihat dari kasat mata, terlihat lebih menonjolkan gerakan-gerakan dan atraksi santai namun membahayakan. Tetapi, menurut instruktur yang juga pakar yogi, Fajar Putra, acroyoga bukan hanya sekadar gerakan yang bisa dipamerkan di sosial media.
Baginya Acroyoga lebih dari itu. Manfaat secara kesehatan untuk melancarkan peredaran darah, dan menghilangkan berat badan buat yang punya masalah berat badan. Pemilik PENYogaStar ini juga meyakini, acroyoga mampu memberikan ketenangan, dan paling bagus dilakukan berpasangan. Misalnya, pasangan suami istri. Karena gerakan dalam acroyoga  berbagi energi, berbagi kepercayaan.
"Jadi paling bagus dilakukan oleh yang berpasangan, sahabat, rekan kerja karena ada teamworknya di sini. Itulah yang membedakan acroyoga dengan yoga-yoga lainnya," ujar Fajar pada VIVA.co.id.
Acroyoga pun, bisa dikakukan segala umur bahkan ada yang sudah berusia 60 tahun masih bisa melakukannya. Namun tetap perlu diingat, ada kondisi tertentu yang tidak boleh memaksakan diri melakukan acroyoga. Misalnya, bagi yang memiliki masalah tulang belakang seperti HNP parah, sakit tulang belakang, saraf kejepit. Penderita masalah ini diimbau melakukan gerakan dasar yoga terlebih dahulu. Dan jika sudah sembuh, atraksi acroyoga bisa dilakukan kembali.
"Karena acroyoga sangat menantang, walaupun di acroyoga itu ada terapetik, ada pemijatan tapi saya selalu menyarankan kalau punya saraf kejepit sebaiknya lakukan dulu yang dasar. Baru setelah sembuh latihan beracroyoga lagi."
Indahnya gerakan acrobatik Yoga memang menggoda banyak orang untuk ikut melakukan latihan olahraga ini. Tidak heran jika belakangan, gerakan acroyoga banyak diunggah di akun media sosial. Diakui Fajar, banyak selebriti yang mengikuti kegiatan olahraga cantik ini, lalu memamerkan gerakannya di akun Instagram. Mereka pun menilai, gerakan acroyoga sangat Instagramable. Dan dari sinilah, acroyoga semakin populer lewat dunia maya, hingga gerakannya banyak diikuti oleh masyarakat umum.
"Awalnya mungkin mereka ingin mencoba seperti idolanya, kaya apa sih kok bisa terbang, bukan magic bukan sulap bisa terbang."
Tapi pada kenyataannya, lanjut Fajar, waktu mereka coba, seringkali mereka terkejut karena acroyoga ternyata bisa ikut berpengaruh menurunkan berat badan, tidur lebih nyenyak, badan lebih fleksibel, bahkan yang awalnya tidak bisa mencium lutut, mendadak bisa melakukan gerakan tersebut hingga bisa melakukan gerakan kayang.
"Jadi banyak sekali perkembangan yang bisa mereka rasakan. Bahkan suami istri yang melakukan, jadi lebih harmonis," kata dia.
Ini, karena gerakan acroyoga, banyak sekali fokus pada pengencangan paha dalam. "Jadi, bagi yang suami istri juga bagus. Bukan hanya sekadar senang-senang," dia manambahkan.
Lalu, seperti apa perkembangan acroyoga di Indonesia?
Fajar menceritakan, dia sempat kaget saat mengajar di Medan, Surabaya, Bali, banyak orang yang sudah mahir ber-acroyoga. Padahal belum ada director acroyoga di sana.
"Mereka bilang hanya lihat Instagram saya bisa berlatih setiap minggu sampai akhirnya mereka sudah jago-jago banget," katanya.
Yang membuat Fajar lebih kaget lagi, ada beberapa penyanyi dari Malaysia datang ke Indonesia untuk belajar acroyoga dengannya. Dan ini, lagi-lagi karena pengaruh foto-foto cantik acrobatik yoga yang banyak diunggah para artis Indonesia di akun media sosialnya.
"Saya lihat di Malaysia mereka melihat artis-artis Indonesia melakukan acroyoga semua pada semangat dan saya lihat banyak banget follower saya dari Malaysia yang melakukan ini dan bukan hanya di Indonesia, sekarang, sudah sampai ke luar negeri," tutur dia.
Populer di Media Sosial
Indahnya gerakan acrobatik Yoga memang menggoda banyak orang untuk ikut melakukan latihan olahraga ini. Dan tak heran jika belakangan, gerakan acroyoga banyak diunggah di akun media sosial. Diakui Fajar,banyak selebriti yang mengikuti kegiatan olahraga cantik ini, lalu memamerkan gerakannya di akun Instagram. Mereka pun menilai, gerakan acroyoga sangat Instagramable. Dan dari sinilah, acroyoga semakin populer lewat dunia maya, hingga gerakannya banyak diikuti oleh masyarakat umum.
"Awalnya mungkin mereka ingin mencoba seperti idolanya, kaya apa sih kok bisa terbang, bukan magic bukan sulap bisa terbang."
Tapi pada kenyataannya, lanjut Fajar, waktu mereka coba, serigkali mereka terkejut karena acroyoga ternyata bisa ikut berpengaruh menurunkan berat badan, tidur lebih nyenyak, badan lebih fleksibel, bahkan yang awalnya tidak bisa mencium lutut, mendadak bisa melakukan gerakan tersebut hingga bisa melakukan gerakan kayang.
"Jadi banyak sekali perkembangan yang bisa mereka rasakan. Bahkan suami istri yang melakukan, jadi lebih harmonis."
Ini, karena gerakan acroyoga, banyak sekali fokus pada pengencangan paha dalam. "Jadi, bagi yang suami istri juga bagus. Bukan hanya sekadar senang-senang, sampai hubungan intimnya pun lebih harmonis."
Lalu, seperti apa perkembangan acroyoga di Indonesia?
Fajar menceritakan, dia sempat kaget karena sampai dia datang mengajar di Medan, Surabaya, Bali, semuanya sudah mahir ber-acroyoga. Fajar sempat bingung, padahal belum ada director acroyoga di sana.
"Mereka bilang hanya lihat Instagram saya bisa berlatih setiap minggu sampai akhirnya mereka sudah jago-jago banget."
Yang membuat Fajar lebih kaget lagi, ada beberapa penyanyi dari Malaysia datang ke Indonesia untuk belajar acroyoga dengannya. Dan ini, lagi-lagi karena pengaruh foto-foto cantik acrobatik yoga yang banyak diunggah para artis Indonesia di akun media sosialnya.
"Saya lihat di Malaysia mereka melihat artis-artis Indonesia melakukan acroyoga semua pada semangat dan saya lihat banyak banget follower saya dari Malaysia yang melakukan ini dan bukan hanya di Indonesia, sekarang, sudah sampai ke luar negeri."
Tak dipungkiri olehnya, para artis yang melakukan acroyoga juga membawa pengaruh yang luar biasa. Pastinya bukan hanya sekadar penyogastar tapi para murid-muridnya, yang sudah mencapai 90 selebriti inilah yang membantu mengembangkan acroyoga ini di Indonesia.
Turunkan Berat Badan
Acroyoga memang bukan hanya sekadar aksi untuk pamer gerakan. Banyak manfaat yang bisa dirasakan lewat gerakan-gerakan atraksi yoga. Namun tetap harus diingat, ada tahapan-tahapan tertentu, untuk menjadikan gerakan acroyoga sempurna.
Untuk basic dan pemula, Fajar menyarankan lakukan yoga biasa, terutama untuk diri sendiri, baru setelah itu dari bumi, tubuh akan diangkat ke udara. "Latihannya selalu kaya gitu. Latihan dulu di atas matras baru kita angkat ke udara. Baru habis itu kita latihan di atas," tutur Fajar.
Tahapan-tahapan itu selalu menjadi permulaan termasuk juga memulainya dengan pemanasan sekitar 20 menit, setelah itu cium lutut, gerakan-gerakan warrior one, salutation, baru masuk gerakan berpasangan. Yaitu gerakan untuk menjalin connection dimana hubungan antara mereka semakin kuat.
Di waktu 20 menit terakhir baru mulai terbang berdua. Jadi mereka mulai mengangkat satu sama lain. Dan di situlah acroyoga benar-benar terjadi. "Jadi jangan heran jika umur 68 tahun masih bisa melakukannya karena sudah melakukan sesinya dari persiapan," kata dia.
Dijelaskan Fajar, untuk sampai pada tahap terbang di udara, biasanya butuh waktu pengenalan minimal satu bulan, tapi untuk benar-benar mahir, dibutuhkan waktu hingga tiga bulan. Dan perubahan di badan itu biasanya terjadi setelah 20 kali sesi. Baru terasa pengencangannya, perutnya berubah, napasnya berubah lebih bagus, inhal exhale teratur, tidak gampang lelah dan kuat mengikuti sampai habis.
"Biasanya kalau pertama kali baru seperempat jalan sudah berat banget, akhirnya berhenti. Tapi kalau sudah tiga bulan malah ingin latihan lebih berat lagi," ucapnya.
Ditambah lagi, ketika manfaat luar biasanya mulai terasa. Seperti berat badan yang semakin turun. Fajar menyontohkan pengalamannya. Berat badannya turun drastis hingga 26 kg, dari 78 kg menjadi 59 kg. Menurutnya, untuk bisa menurunkan berat badan, pelaku acroyoga setidaknya harus rutin latihan seminggu empat kali, dan tentu saja menjaga pola makannya.
"Yang paling efektif, lakukanlah 30 menit tapi rutin. Jadi bukan tentang durasi tapi tentang konsistensi. Itu yang selalu paling penting dari yoga," kata dia.
Dan yang lebih menakjubkan lagi, jika dilakukan dengan rutin, acroyoga juga bermanfaat untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga, karena bisa memperbaiki sistem reproduksi.
Ia meyakini, tingkat kesuburan bisa meningkat karena acroyoga banyak sekali fokus pada gerakan untuk paha dalam, higga mengaktifkan saraf-saraf di bagian reproduksi.
Gerakan ini menjadi kelebihan acroyoga dibanding olahraga lain. Karena olahraga lain jarang sekali melakukan stretching sampai ke selangkangan atau paha dalam, sementara yoga selalu memberikan stretching dan lain-lain sampai ke paha dalam, sampai tulang belakang.
Meski memiliki banyak manfaat ajaib, acroyoga tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Harus ada orang ketiga yang disebut sebagai spotter, karena gerakannya di atas, jadi ada kemungkinan untuk terlepas.
Jika gerakan acroyoga dilakukan dengan benar sesuai petunjuk instruktur, semua akan berjalan lancar. "Selama Anda berani dan percaya diri nggak ada istilah cedera, belum pernah saya mengajar selama 12 tahun ada murid saya yang cedera gara-gara acroyoga," katanya.
Sebagai instruktur, Fajar juga menyatakan, ada banyak sekali gerakan acroyoga, bahkan hingga ratusan. Gerakan untuk acroyoga pun terkadang muncul karena improvisasi yang terus-menerus setiap minggunya.
Melakukan olahraga ini juga harus melalui tahapan beberapa level. Tapi di acroyoga, level tersebut disebutnya dengan jam. "Jadi 100 jam, 200 jam," kata Fajar yang sudah mengantungi lebih dari 1.000 jam.
Swing Yoga
Selain acroyoga, gerakan yoga yang memiliki keindahan gerak dan banyak diabadikan dalam bidik kamera, adalah Swing Yoga.
Swing yoga merupakan latihan menggunakan alat suspensi multifungsi yang bermanfaat untuk menguatkan dan membentuk otot sekaligus melenturkan. Selain itu, ada beberapa gerakan yang bermanfaat untuk terapi tulang belakang. Jadi orang-orang yang memiliki masalah spine atau masalah tulang belakang seperti sakit punggung, scoliosis, syaraf terjepit bisa menggunakan swing yoga sebagai terapi.
"Jadi, ini beda sekali dengan acroyoga. Kalau acro kan tidak pakai alat. Hanya mengandalkan kekuatan tubuh saja. Kalau swing yoga latihannya dibantu alat (swing/semacam ayunan), jadi lebih mudah," ujar Ika Paramastri, pemilik dan instruktur di Yoga Tree Studio Kalibata, Jakarta Selatan pada VIVA.co.id.
Mengenai alat swing atau ayunan yang digunakan bukanlah terbuat dari kain biasa. Karena kain yang digunakan, bisa menahan beban hingga 200 kilogram.
Untuk melakukan atraksi swing yoga pun, tidak ada batasan usia. Selama kondisi sehat, siapapun bisa melakukan gerakan-gerakan dalam swing yoga. "Selama sehat bisa ikut. Tapi harus diperhatikan bagi yang memiliki masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, glaukoma, pasca operasi, vertigo, ibu hamil, sebaiknya jangan latihan dulu," katanya.
Untuk risiko cedera, Ika menambahkan, jika dilakukan dengan benar, dia yakin masalah tersebut tidak akan terjadi. Namun diakuinya, memang ada beberapa gerakan yang lebih advance sifatnya, tetapi untuk pemula ada opsi gerakan untuk menghindari cedera. Selain itu, selalu dengarkan dan ikuti instruksi pelatih sehingga cedera bisa dihindari.
Idealnya, agar hasil yang dicapai sempurna, swing yoga biasanya dilakukan seminggu dua kali latihan sudah cukup untuk pemula. Selama enam bulan bisanya sudah bisa membuat badan lebih kuat dan lentur.
Dalam satu kali latihan, biasanya hanya dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam. Jadi, bisa dibilang, dalam satu minggu, dua jam swing yoga sudah baik untuk kesehatan tubuh karena mampu membakar kalori antara 150-220.
Jenis kelas swing yoga juga macam-macam. Mulai dari cardio swing yang bisa bakar kalori lebih banyak karena gerakannya dinamis. Ada juga swing yoga lebih statis tapi bagus untuk pembentukan otot. Jadi jika di bulan puasa, Ika menyarankan bisa diberikan latihan swing yoga, yang lebih ringan sifatnya.
Untuk lebih meyakinkan masyarakat bahwa swing yoga bermanfaat untuk kesehatan, Ika menjelaskan satu-per satu manfaat gerakan swing yoga.
1. Side Plank
Manfaatnya melatih perut bagian samping (obliques), paha dan bahu. Juga melatih keseimbangan
2.Full Inversion.
Manfaatnya melatih perut (core), kaki, keseimbangan dan koordinasi. Merupakan terapi untuk tulang belakang (spine) dengan meregangkan ruas-ruas. Membetulkan postur tubuh. Mengalirkan oksigen lebih banyak ke kepala. Melawan efek gravitasi pada tubuh sehingga dapat menahan penuaan di wajah atau tubuh
3. Wheel atau Backbend
Manfaatnya, melatih kekuatan dan kelenturan punggung dan kaki
4. Downward Facing Dog
Manfaatnya, melatih kekuatan dan kelenturan punggung, perut, kaki. Membetulkan postur tubuh. Seperti pose Inversion, darah /oksigen mengalir lebih lancar pada pose ini
5. Wheelbarrow
Manfaatnya, melatih kekuatan dan kelenturan bahu, punggung dan kaki. Membuka dada sehingga baik untuk orang yang berpostur bungkuk