Kenali Leukimia, Kanker Perenggut Nyawa Suami Ririn Ekawati

Ilustrasi sel darah merah.
Sumber :
  • physicworld

VIVA.co.id – Belakangan, penyakit kanker semakin banyak merenggut nyawa. Sejumlah selebriti bahkan menjadi korban keganasan kanker. Mulai dari Renita Sukardi, Yana Zein, Julia Perez, dan yang belum lama terjadi, kanker leukimia juga ikut merenggut nyawa suami aktris Ririn Ekawati, Ferry Wijaya. Ferry tutup usia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Minggu 11 Juni 2017 dini hari.

Wow! Ririn Ekawati Ternyata Punya Budget Khusus Buat Perawatan Gigi, Berapa?

Anda mungkin sudah sering mendengar penyakit leukemia. Leukemia merupakan penyakit kanker yang terjadi pada jaringan pembentuk darah dalam tubuh, yang meliputi sumsum tulang dan sistem limfatik.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, ada banyak jenis leukemia. Beberapa bentuk leukemia lebih banyak terjadi pada anak-anak. Sementara bentuk lainnya muncul sebagian besar pada orang dewasa.

Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati Siap Ajak Peserta Lari untuk Sumbang Pohon

Leukemia biasanya melibatkan sel darah putih. Sel darah putih Anda merupakan pelindung ampuh dari infeksi. Secara normal, sel darah putih tumbuh dan membelah dalam proses yang teratur, sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

Tapi, pada orang yang menderita leukemia, sumsum tulang memproduksi sel darah putih yang abnormal yang tidak dapat berfungsi secara benar.

Ashanty Dituding Tutupi Perselingkuhan Askara, Begini Kecewanya Nindy Ayunda

Pengobatan leukemia bisa sangat rumit, tergantung pada jenis leukemia dan faktor lainnya. Namun, ada beberapa strategi dan cara yang dapat membantu pengobatan penyakit ini berhasil.

Jenis-jenis kanker darah

Ada berbagai jenis kanker darah. Berdasarkan kecepatan perkembangannya, kanker ini dapat dikelompokkan menjadi akut dan kronis.

Kanker darah akut berkembang dengan cepat akibat penambahan jumlah sel darah putih yang abnormal atau sel yang belum matang sehingga tidak dapat berfungsi secara normal. Pertumbuhan ini sangat pesat  begitu pun penyebarannya ke dalam aliran darah. Jenis ini harus ditangani dengan segera. Jika dibiarkan, tubuh akan kekurangan oksigen dan kekebalan tubuh terhadap penyakit atau infeksi menurun.

Sementara itu, kanker darah kronis berkembang secara perlahan-lahan dan dalam jangka panjang. Sel-sel darah putih yang seharusnya sudah mati akan tetap hidup dan menumpuk dalam aliran darah, sumsum tulang, serta organ-organ lain yang terkait. Sel-sel ini lebih matang sehingga dapat berfungsi dengan baik untuk beberapa saat. Oleh karena itu, gejalanya cenderung tidak segera dirasakan sehingga baru terdiagnosis setelah bertahun-tahun.

Kanker darah juga dapat dikategorikan menurut jenis sel darah putih yang diserang. Kanker darah yang menyerang sel-sel limfa dikenal dengan istilah leukemia limfotik dan yang menyerang sel-sel mieloid disebut leukemia mielogen.

Berdasarkan dua pengelompokan di atas, terdapat empat jenis kanker darah yang paling sering terjadi.

Leukemia limfotik akut atau acute lymphocytic leukemia (ALL)

ALL dapat menghambat fungsi  limfosit sehingga pengidapnya berpotensi mengalami infeksi serius. Kanker darah ini umumnya diidap oleh anak-anak, tapi bisa juga menyerang dewasa.

Leukemia mielogen akut atau acute myelogenous leukemia (AML)

Ini adalah jenis kanker darah yang umumnya menyerang dewasa. Tetapi AML juga dapat diidap oleh anak-anak serta remaja. Kanker ini akan membentuk sel-sel mieloid yang tidak sempurna dan dapat menyumbat pembuluh darah.

Leukemia limfotik kronis atau chronic lymphocytic leukemia (CLL)

Jenis kanker darah ini hanya dialami oleh orang dewasa. CLL umumnya baru terdeteksi pada stadium lanjut karena pasien cenderung tidak merasakan gejala-gejalanya untuk waktu yang lama.

Leukemia mielogen kronis atau Chronic myelogenous leukemia (CML)

Jenis kanker darah ini kebanyakan diderita oleh orang-orang dengan usia di atas 20 tahun. CML memiliki dua tahap. Pada tahap pertama, sel-sel abnormal akan berkembang secara perlahan-lahan. Ketika memasuki tahap kedua, jumlah sel-sel abnormal akan bertambah dengan pesat sehingga akan menurun secara drastis.

Secara umum, kanker darah atau leukemia menyangkut sumsum tulang yang menjadi tempat pembuatan sel darah putih. Sel yang umumnya efektif membasmi infeksi ini tumbuh secara tidak normal sehingga akhirnya membuat kekebalan tubuh tidak berfungsi secara maksimal.

Gejala-gejala Kanker Darah

Gejala kanker darah sangat beragam. Tiap penderita biasanya mengalami indikasi yang berbeda-beda, tergantung kepada jenis kanker darah yang diidap.

Indikasi-indikasi kanker ini juga cenderung sulit dikenali karena cenderung mirip dengan kondisi lain, seperti flu. Karena itu, kita perlu mewaspadai gejala-gejala umum yang tak kunjung membaik atau mereda, seperti, lemas atau kelelahan yang berkelanjutan, demam, menggigil, sakit kepala, muntah-muntah, keringat berlebihan, terutama pada malam hari, nyeri pada tulang atau sendi, penurunan berat badan, pembengkakan pada limfa noda, hati, atau limpa. Tak hanya itu, gejalanya seringkali juga terlihat muncul infeksi yang parah atau sering terjadi, mudah mengalami pendarahan (misalnya sering mimisan) atau memar, hingga muncul bintik-bintik merah pada kulit.

Jika Anda atau buah hati mengalami gejala-gejala tersebut, ada baiknya segera hubungi dan periksakan diri ke dokter. Terutama untuk gejala yang sering kambuh atau tidak kunjung membaik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya