Studi: Menikah Bikin Panjang Umur
- Pexels/Pixabay
VIVA.co.id – Jika banyak orang yang selama ini menganggap pernikahan mampu membuat seseorang lebih stres, namun sebuah studi mengungkapkan hal sebaliknya. Menurut para peneliti, menikah mengurangi risiko kematian akibat tekanan darah tinggi, kolesterol dan diabetes.
"Beberapa studi kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang-orang yang menderita serangan jantung akan memiliki tingkat ketahanan hidup yang lebih tinggi jika mereka sudah menikah. Studi baru ini telah membantu untuk membongkar beberapa faktor mendasar di balik ini,” kata Rahul Potluri dari Aston University di Inggris, dikutip dari Indian Express.
Dalam studi, peneliti meneliti lebih dari satu juta orang dewasa dengan tiga faktor risiko utama penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes tipe 2. Mereka kemudian kembali melakukan penelitian setelah lima tahun kemudian.
Tim menemukan bahwa orang dengan kolesterol tinggi 16 persen lebih panjang umur jika mereka sudah menikah.
Hal yang sama berlaku untuk penderita diabetes dan tekanan darah tinggi, dengan orang yang sudah menikah memiliki 14 persen dan 10 persen kesempatan bertahan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang masih lajang.
"Studi kami menunjukkan bahwa pernikahan menawarkan efek perlindungan, yang mungkin akan mendapat dukungan dalam mengendalikan faktor risiko utama penyakit jantung," kata Paul Carter, peneliti utama studi dari Aston University.
"Temuan ini seharusnya tidak dilihat sebagai alasan untuk menikah, melainkan sebagai dorongan bagi orang untuk membangun jaringan pendukung yang kuat dengan keluarga dan teman mereka," ujar Carter menambahkan. (one)