Darah Haid Merah Pekat dan Bergumpal, Sehatkah?

Ilustrasi pembalut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lutfi

VIVA.co.id – Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, setiap wanita harus rutin memeriksa frekuensi, aliran, dan warna dari darah menstruasi mereka. Ini sama pentingnya dengan pemantauan tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh Anda.

TERPOPULER - Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Darah Menstruasi Sebabkan Iritasi Vagina

Menstruasi bisa mengungkapkan banyak hal mengenai kesehatan hormon Anda. Aliran darah menstruasi dan frekuensinya memang berbeda antara satu wanita dengan wanita lainnya, tapi warna darah menstruasi adalah sesuatu yang harus Anda periksa.

Berikut yang bisa Anda nilai dari kondisi kesehatan Anda dengan warna darah menstruasi seperti dilansir Times of India.

Waspada! Darah Haid Bisa Sebabkan Infeksi, Ini Durasi Ideal Mengganti Pembalut Saat Menstruasi

Merah terang

Warna merah terang seperti jus cranberry merupakan tanda menstruasi yang sehat dan teratur. Ada kemungkinan normal bagi seseorang berbeda pada orang lain, namun secara umum, warna merah terang dianggap sebagai warna menstruasi yang sehat.

Seram, Viral Masker Wajah Pakai Darah Haid dan Ternyata Ini Dampaknya

Merah muda

Warna merah muda menandakan rendahnya kadar hormon estrogen. Dan jika aliran menstruasi Anda ringan, ini juga bisa menjadi tanda kadar estrogen yang rendah. Ada beberapa penelitian yang mengatakan kalau Anda melakukan olahraga yang berlebihan, dapat menurunkan kadar estrogen yang bisa mempengaruhi menstruasi Anda.

Tampak berair

Ini merupakan indikasi adanya kekurangan nutrisi. Wanita yang anemia akan mengalami tipe menstruasi seperti ini. Jika Anda melihat warna ini selama dua hingga tiga bulan berturut-turut, segera konsultasikan kepada ahli dan perbaiki kekurangan nutrisi Anda.

Merah pekat dengan gumpalan

Kondisi merupakan indikasi kadar estrogen yang tinggi tapi kadar progesteron rendah. Anda juga mungkin melihat ada gumpalan yang masih dianggap normal. Tapi jika ukuran gumpalan besar, maka Anda perlu waspada. Ini bisa merupakan tanda ketidakseimbangan hormon yang serius. Jika masalah ini berlanjut, dokter mungkin akan merekomendasikan melakukan pemeriksaan ultrasound.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya