Waktu Tepat Ajarkan Anak Puasa
- Pixabay/ golso
VIVA.co.id – Puasa memang belum wajib dilakukan anak-anak yang belum melalui masa akil balig dalam Islam. Namun, anak juga tentunya perlu diperkenalkan mengenai makna dan bagaimana menjalankan puasa.
Psikolog Anak, Anna Surti Ariani, mengatakan bahwa sebenarnya mengajarkan puasa pada anak yang masih kecil atau usia balita, bisa diperlihatkan lewat kebiasaan orangtua.
"Misalnya ketika orangtuanya sahur, dibangunkan saja. Biarkan dia melihat orangtuanya sahur dan ikut makan," ujar psikolog dengan sapaan akrab Nina kepada VIVA.co.id baru-baru ini.
Meskipun ketika di pagi hari anak meminta untuk makan, itu tidak masalah karena memang kemampuannya baru sampai di sana. Yang terpenting, orangtua bisa menyampaikan pada anak bahwa ini adalah bulan puasa di mana makan boleh dilakukan setelah maghrib.
Tapi, bagi anak yang sudah lebih besar, mereka sudah memiliki pemahaman yang lebih kompleks. Mereka sudah bisa didorong untuk latihan puasa, namun tentunya harus dilakukan bertahap.
"Orangtua boleh banget memberi reward, misalnya kalau bisa sampai jam 12, dapat sticker atau lainnya. Secara bertahap bisa ditingkatkan," kata Nina.
Namun, perlu diperhatikan bahwa sebagai orangtua Anda harus sensitif terhadap kemampuan anak, artinya jangan terlalu memaksakan. (ase)