Gelang Ajaib, Diklaim Bisa Redakan Stres
- Indian Express
VIVA.co.id – Stres masih menjadi masalah bagi banyak orang, terutama mereka yang tinggal di perkotaan. Tapi, sebuah perangkat mirip gelang dapat dipakai dan memberikan getaran seperti detak jantung ke bagian dalam pergelangan tangan. Gelang ini, diklaim, dapat mengurangi stres secara signifikan. Demikian menurut penelitian terbaru.
Manusia secara alami merespon irama. Misalnya, tempo sebuah lagu secara alami bisa mengubah detak jantung dan pernapasan. Gerakan yang lebih lambat menghasilkan gairah yang lebih rendah dan keadaan emosional yang positif atau tenang, sementara kita mengasosiasikan ritme cepat dengan membangkitkan keadaan emosional seperti kegembiraan, kesenangan, kejutan, ketakutan atau kemarahan.
Peneliti dari University of London di Inggris menilai, efek menenangkan dari perangkat yang disebut gelang doppel, yang dirancang untuk secara aktif mengurangi stres dengan menggunakan respons intuitif yang harus dimiliki semua orang, dan terutama pada detak jantung.
Di luar musik, beberapa penelitian melaporkan efek yang serupa dalam tanggapan terhadap ritme biologis, dan detak jantungnya mungkin merupakan ritme biologis yang paling banyak ditemui di alam. "Gairah tinggi berkorelasi dengan peningkatan denyut jantung, sedangkan ketenangan berhubungan secara fisiologis dengan detak jantung rendah," kata Manos Tsakiris dari Universitas London dilansir Indian Express.
"Kami juga secara intuitif mengasosiasikan denyut jantung yang lebih tinggi dan lebih rendah dengan kecemasan atau gairah tinggi, dan ketenangan. Desain doppel, perangkat yang kami gunakan dalam penelitian kami, terinspirasi oleh wawasan ini," kata Tsakiris.
Untuk menguji khasiat doppel, para peneliti mengekspos relawan ke situasi stres secara sosial dan mengukur gairah fisiologis mereka dan tingkat kecemasan yang dilaporkan. Dua kelompok peserta diminta untuk menyiapkan pidato publik, sebuah tugas psikologis yang banyak digunakan yang secara konsisten meningkatkan stres.
Semua peserta memakai perangkat di pergelangan tangan mereka dan sebuah cerita sampul digunakan untuk menyarankan kepada peserta bahwa alat tersebut mengukur tekanan darah selama mengantisipasi tugas tersebut.
Untuk salah satu dari dua kelompok, perangkat dihidupkan dan mengirimkan getaran seperti detak jantung pada frekuensi yang lebih lambat daripada detak jantung peserta, sementara mereka mempersiapkan pidato mereka. Para peneliti mengukur gairah fisiologis dan laporan subjektif kecemasan.
Penggunaan doppel memiliki efek menenangkan yang nyata dan terukur baik pada tingkat fisiologis dan psikologis. Hanya peserta yang merasakan getaran seperti detak jantung yang menunjukkan peningkatan respons konduktifitas kulit dan tingkat kecemasan yang rendah. (mus)
Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial
Kondisi fatigue ini bukan hanya soal kelelahan fisik, tetapi lebih mendalam, mencakup kelelahan mental yang akhirnya mengganggu produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
