Cari Tahu Apakah Anda Punya Kecerdasan Emosional

Ilustrasi pria.
Sumber :
  • Pixabay/Startupstockphoto

VIVA.co.id – Menjadi seorang pemimpin tak hanya membutuhkan kecerdasan, namun juga kematangan pola pikir dan kecerdasan emosional.

Ternyata hal tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa 90 persen atau lebih dari satu juta responden yang menjabat dalam posisi top di pekerjaan adalah mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi.

Lembaga bernama TalentSmart baru-baru meliris bahwa tingginya jabatan seseorang dipengaruhi pula dengan tingkat kecerdasan emosionalnya.

Selain itu, ternyata ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan emosional dapat dilihat dari beberapa sikap. Apakah Anda termasuk di antaranya? berikut ini ulasan mengenai ciri-ciri seseorang yang cerdas secara emosional dilansir laman Huffington Post.

Kebahagian tidak dibatasi orang lain

Anda belum bisa dikatakan menguasai kebahagian sendiri jika masih membandingkan kehidupan Anda dengan orang lain. Orang yang pintar tidak akan membiarkan pendapat orang lain menghancurkan kepuasan yang mereka dapat dari melakukan sesuatu hal.

Tidak mau jatuh dua kali

Mereka yang cerdas secara emosional memang mudah memaafkan orang lain, namun bukan berarti mereka memberikan kesempatan kedua untuk kesalahan yang sama. Mereka akan menjadikan kesalahan tersebut sebagai pengingat untuk lebih berhati-hati di masa datang.

Tahu kapan harus bertindak

Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Rohidin Mersyah: Saya akan Bertanggung Jawab Proses Hukum dengan Kooperatif

Orang yang cerdas secara emosional biasanya tidak mau berlarut-larut dalam masalah. Mereka tahu kapan harus bertindak dan kapan harus bersikap tenang.

Tidak memprioritaskan kesempurnaan

Isa Zega Posting Video Hari Terakhir di Tanah Suci: Doa Spesial untuk Orang yang Dzolim

Kesempurnaan bukan menajdi target utama orang yang cerdas emosional karena mereka tahu kesempurnaan itu tidaklah ada. Jika kesempurnaan adalah target utama maka Anda selalu dihantui rasa gagal dan berakhir menghabiskan waktu mencapai kesempurnaan tersebut dan tidak menikmati hal lain yang bisa Anda dapat.

Tidak terjebak masa lalu

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Jadi Program Prioritas Prabowo, BPJS Kesehatan Berbenah Dorong Kolaborasi

Kegagalan dapat memang dapat merusak percaya diri. Namun, orang yang cerdas secara emosional tahu bahwa kesuksesan diperuntukkan bagi mereka yang bangkit dari kegagalan dan tidak terjebak pada masa lalu. Menuju sukses memang penuh risiko dan Anda tidak boleh membiarkan kegagalan masa lalu menganggu keyakinan Anda untuk berhasil meraih kesuksesan kelak.

Tidak berlarut-larut dalam masalah

Membiarkan masalah berlarut-larut hanya akan menambah emosi negatif dan memicu stress. Tentu hal ini akan menurunkan kinerja Anda. Jika Anda fokus pada sesuatu yang lebih baik, Anda akan menciptakan emosi positif yang tentunya akan berpengaruh baik terhadap kinerja Anda. Orang yang cerdas secara emosional akan lebih fokus pada pemecahan masalah ketimbang berlarut di dalamnya.

Menjauh dari orang berpengaruh negatif

Biasanya mereka menjauh dari orang yang hanya senang mengeluh dan tidak fokus pada pemecahan masalah. Biasanya mereka membatasi diri dengan menanyakan pada mereka yag suka mengeluh bagaimana mereka akan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Dengan ini mereka akan mengarah kepada pembicaraan yang lebih produktif.

Tidak pendendam

Dendam merupakan respon terhadap tekanan. Berdasarkan penelitian yangdilakukan oleh Emory University dendam dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung. Belajar ikhlas akan membuat Anda merasa lebih baik berikut kondisi kesehatan Anda

Tidak sungkan berkata 'tidak' atau menolak

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of California, Berkeley, semakin sulit mengatakan 'tidak' maka semakin Anda berada dalam kondisi stres bahkan depresi. Berkata 'tidak' memang ternyata susah-susah gampang dilakukan, namun ini adalah salah satu bentuk penghargaan Anda terhadap komitmen yang telah Anda buat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya