Sulit Bicara dan Benjolan Leher, Gejala Kanker Nasofaring
- Soompi
VIVA.co.id – Agensi Kim Woo Bin telah mengumumkan kepada para penggemar bahwa aktor tampan Korea tersebut mengidap penyakit kanker nasofaring. Perlu diketahui, kanker jenis ini menyerang organ tubuh di antara kepala dan leher, di mana dimulai di bagian atas tenggorokan hingga area belakang hidung. Kanker ini tergolong langka.
Dilansir dari laman Web MD, gejala kanker nasofaring antara lain adalah kesulitan bicara, termasuk suara serak, infeksi telinga yang terus datang kembali, nyeri atau mati rasa di daerah wajah, sakit kepala, gangguan pendengaran dan telinga berdengung. Kemudian terdapat benjolan di leher atau hidung, mimisan, hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.
Perlu diingat, gejala seperti itu lebih cenderung menjadi tanda banyak penyakit dan kondisi kesehatan lainnya yang jauh lebih serius daripada kanker nasofaring. Jika mengalami gejala di atas, temui dokter atau perawat Anda. Hanya orang medis yang berpengalaman yang bisa mendiagnosis atau mengobati kanker nasofaring.
Dokter atau perawat biasanya akan memeriksa dari bagian telinga, hidung, dan tenggorokan. Anda mungkin akan dirujuk ke dokter yang mengkhususkan diri di area ini, yang disebut otolaryngologist.
Sebagian besar pasien dengan kanker nasofaring memiliki benjolan di leher. Ini adalah pertanda bahwa kanker tersebut menyebar ke kelenjar getah bening. Jika pemeriksaannya tidak normal, dokter Anda mungkin merekomendasikan biopsi. Biopsi adalah pengangkatan sejumlah kecil jaringan untuk pemeriksaan di bawah mikroskop.
Jika ada benjolan di leher, biopsi bisa dilakukan dengan memasang jarum yang sangat tipis dan berongga ke dalam benjolan.
Terdapat empat stadium kanker nasofaring. Semakin rendah jumlahnya, semakin sedikit kanker yang telah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Stadium 1 disebut stadium dini kanker nasofaring. Tahap 2 disebut stadium menengah kanker nasofaring. Tahapan 3 dan 4 disebut kanker nasofaring stadium lanjut atau stadium akhir. Jika kanker nasofaring kembali, itu disebut kanker kambuhan.