Hirup Asap Kendaraan Bermotor Sebabkan Gangguan Tidur
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Tak hanya buruk bagi fungsi pernapasan dan paru-paru, ternyata asap polusi kendaraan bermotor juga berdampak pada menurunnya kualitas tidur seseorang.
Dengan kata lain, terlalu banyak berada di lingkungan berpolusi dan menghirup asap kendaraan bermotor menyebabkan timbulnya gangguan tidur.
Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional ATS tahun 2017 ini menyebutkan bahwa pemicu kondisi tersebut adalah asap nitrogen dioksida (NO2) sehingga menyebabkan efisiensi tidur rendah.
"Polusi udara menyebabkan iritasi saluran napas bagian atas, pembengkakan, dan juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan daerah otak yang mengendalikan pola pernapasan dan tidur," ujar penulis penelitian Martha E-Billings, MD, MSc, asisten profesor kedokteran di University of Washington.
Dilansir laman Indianexpress, penelitian tersebut menganalisis data dari 1.863 responden yang berusia rata-rata 68 tahun di India yang menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi yang tinggi. Dalam penelitian tersebut, hampir 88 persen peserta memiliki efisiensi tidur yang lebih rendah.
Sementara itu, efek samping dari kurang tidur akan mengakibatkan penurunan kinerja, depresi, masalah jantung, obesitas dan menurunnya kesejahteraan hidup seseorang.
"Meningkatkan kualitas udara bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan tidur dan mungkin mengurangi disparitas kesehatan," saran Billings. (ase)