Kualitas Hidup Lansia di Indonesia Menurun, Ungkap Studi
- Pixabay
VIVA.co.id – Warga lanjut usia (lansia) di Indonesia berjumlah hampir 20 juta orang, dengan usia dengan rata-rata usia mencapai 70 tahun. Namun, hal itu tidak berarti kondisi sebagian besar lansia itu membaik.
Menurut studi yang dilakukan spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. Siti Setiati SpPD-KGer, M.Epid., dari hampir 500 orang lansia, hanya 15 persennya yang betul-betul bebas dari penyakit. Sedangkan, sisanya, harus hidup dengan mengidap penyakit tertentu.
"Kami melakukan penelitian di lima wilayah di Indonesia, dengan memilih hampir 500 subjek. Dari situ kami dapatkan, hanya 15 persen yang sehat, 61 persen lansia dengan penyakit serta 25 persen lansia renta dan berpenyakit," ujar Siti dalam acara Kalbe Peringati Hari Lanjut Usia Nasional, di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 22 Mei 2017.
Upaya Pencegahan
Diperkirakan, lanjut Siti, angka lansia di Indonesia pada 2030 mendatang akan semakin bertambah menjadi 30 juta jiwa. Hal ini, tentu menjadi perhatian untuk membentuk lansia tetap sehat dan memiliki hidup berkualitas.
"Sayangnya, makin banyak orang tua yang di tahun 2030 semakin tua. Tapi ini bukan berarti angka harapan hidupnya tinggi, karena belum tentu hidupnya berkualitas alias jauh dari penyakit," ujar Siti lagi.
Maka rangkaian kegiatan upaya pencegahan harus dilakukan. Ini bisa dimulai dengan hadirnya tunjangan serta informasi kesehatan yang memadai bagi kaum manula.
"Pelayanan dan edukasi kesehatan dibutuhkan oleh para lansia. Kami terus mewujudkan komitmen melayani kesehatan masyarakat melalui kegiatan seminar ini, dengan tema Senior Tetap Bisa," ujar Direktur Marketing Farma PT Kalbe Farma, Ridwan Ong, di kesempatan yang sama. (ren)