Kapan Waktu Tepat ke Psikolog?

Psikolog Klinis, Analisa Widyaningrum
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yunisa Herawati

VIVA.co.id – Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mempertanyakan, kapan waktu yang tepat bagi seseorang untuk datang ke psikolog. Sebab banyak anggapan miring bahwa seseorang yang pergi ke psikolog memiliki gangguan jiwa, padahal itu keliru.

Gebetan Lama Balas Chat: Sinyal Tak Tertarik atau Sekadar Sibuk? Ini Penjelasan Psikologinya

Psikolog Klinis Analisa Widyaningrum mengungkapkan, waktu yang tepat bagi seseorang untuk datang ke psikolog saat seseorang tersebut kewalahan menghadapi masalahnya sendiri.

"Ketika mereka butuh untuk sekadar cerita saja sih, kalau cerita ke teman malah jadi masalah lagi," kata Ana saat berbincang dengan VIVA.co.id di FX Sudirman, Jakarta, Minggu, 21 Mei 2017.

Tanda Teman Berpura-pura Tak Suka, Tapi Diam-diam Naksir Berdasarkan Psikologi

Dia mengatakan, banyak keuntungan yang diperoleh seseorang ketika berbagi masalahnya dengan psikolog, di antaranya kenyamanan terjaga dan terhindari dari adanya provokasi. Sebab menurutnya, psikolog dibekali ilmu pendekatan.

Dengan begitu, cara penyampaian pun telah dibekali teknik khusus. Sehingga klien atau pasien bisa menemukan solusinya dari masalahnya sendiri.

7 Penyebab Cinta Bisa Memudar Meski Sudah Menjalin Hubungan yang Lama Menurut Psikologi

"Psikolog tidak memberikan solusi tapi kita memfasilitasi pasien atau klien untuk menemukan solusinya sendiri, sebagai fasilitator kita tidak hanya butuh ilmu yang mumpuni. Tapi penting punya kemampuan mendengarkan, komunikasi bagus, membuat pasien nyaman curhat sama kita," tutur dia.

Ana, tak menampik bahwa sampai saat ini masyarakat masih menganggap seseorang yang konsultasi ke psikolog adalah yang memiliki gangguan jiwa. Padahal itu tak benar sama sekali.

"Untuk itu, butuh kerja sama masyarakat untuk mengubah stigma negatif tersebut," katanya.

Ilustrasi pria sedih.

Mengenal Five Stages of Grief dalam Psikologi: Memahami Proses Sedih-Kecewa Secara Ilmiah

Mengalami kesedihan seperti kehilangan bukanlah hal yang mudah, dalam psikologi proses memahami kekecewaan dan kesedihan dikenal dengan istilah Five Stages of Grief

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024