Penyakit Tidak Menular Didominasi Kaum Lansia
- Pixabay/huskyherz
VIVA.co.id – Indonesia merupakan satu dari lima negara dengan populasi manusia lanjut usia terbanyak di dunia. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya jumlah manula dengan penyakit kronis atau akut.
Tidak jarang, kaum lansia di Indonesia rentan terhadap ragam penyakit degeneratif, seperti diabetes, stroke, penyakit jantung koroner, gagal ginjal serta demensia. Bahkan, Kementerian Kesehatan mencatat, angka sakit pada kaum lansia terhitung cukup besar, mencapai 25,05 persen pada 2014.
"Penyakit Tidak Menular (PTM) mendominasi di rumah sakit seperti kanker dan stroke. Kondisi ini berbahaya karena mematikan secara perlahan," ujar spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. Siti Setiati SpPD-KGer, M.Epid., dalam acara “Philips HealthTech Thought Leadership Forum” di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat 19 Mei 2017.
Dia mengungkapkan obesitas dan penyakit jantung yang sering dialami biasanya berlanjut pada kondisi kronis hingga tua. Penyakit kronis tersebut diikuti dengan hadirnya penyakit akut atau penyakit menular, sehingga angka harapan hidup semakin kecil.
"Menyedihkannya lagi, penyakit akut dan infeksi muncul seperti TBC dan HIV disertai penyakit kronis yang memang sudah ada. Padahal, prinsip menghindari hal ini cukup mudah yaitu dengan langkah pencegahan secara rutin," kata Siti.
Menurutnya, prinsip gaya hidup sehat harus dilakukan sejak dini dan bukan ketika usia sudah mulai lanjut. Di kesempatan yang sama, Marketing Lead Philips Indonesia, Tjutya Arum, melontarkan hal senada untuk mencegah penyakit tidak menular.
"Perkembangan penyakit tidak menular atau degeneratif, yang paling banyak butuh biaya ketika sudah jadi penyakit. Anjuran gaya hidup sehat sejak dini, sebagai langkah pencegahan agar usia lanjut kelak bisa tetap sehat," kata Arum. (ren)