Waspada Payudara Seksi dengan Implan Picu Kanker
- Pixabay
VIVA.co.id – Untuk sebagian besar kasus, implan payudara, terbilang cukup aman. Namun, bukan berarti, implan payudara lepas dari dampak berbahaya. Sejumlah pengguna bahkan melaporkan, penggunaan implan memicu kanker payudara.
Dilansir laman Medical Daily, meski terbilang jarang, kasus kanker akibat implan payudara, telah didiagnosa pada hampir lebih dari 10 juta wanita di seluruh dunia. Kanker ini diketahui sebagai implan payudara yang kemudian dikaitkan dengan perbesaran sel anaplastik limfoma.
Kanker jenis ini dikaitkan dengan tipe dan bentuk spesifik dari implan payudara yakni yang memiliki tekstur atau permukaannya sedikit kasar, sehingga memicu peradangan yang membuat kanker mudah terjadi. Kebanyakan, kasus kanker dari implan payudara akan berkembang dalam dua hingga 28 tahun usai implan digunakan, dengan rata-rata jangka penggunaan delapan tahun.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menemukan, pertama kalinya implan payudara dikaitkan dengan kanker pada tahun 2011 silam, dan diyakini bila dideteksi lebih awal, akan membuat jangka hidup lebih lama pada kaum perempuan. Sayangnya, kasus kanker akibat implan payudara ini semakin meningkat di seluruh dunia.
"Kasus ini sudah terlihat dampak buruknya, hal ini terjadi karena tidak adanya perawatan yang tepat yang dilakukan para dokter atau keterlambatannya dideteksi," ujar spesialis bedah plastik, dr. Mark Clemens.
Untuk itu, FDA menganjurkan agar pemilihan permukaan implan payudara bisa lebih jeli. Sebab, permukaan yang sedikit kasar, berisiko pada perkembangan kanker payudara.
Kemudian, dianjurkan agar gejala kanker akibat implan bisa dideteksi dini seperti pembengkakan yang memberi rasa nyeri dan cairan di sekitar payudara. Selain itu, FDA juga merekomendasikan, pada beberapa kasus kanker pada implan payudara, harus ditangani dengan pembuangan implan dan kapsul yang mengelilingi implan tersebut.