Banyak Garam Laut Tercemar Limbah Plastik, Ungkap Studi
- Pixabay/Stocksnap
VIVA.co.id – Banyak garam laut ternyata mengandung mikropartikel berupa plastik. Jadi, garam laut yang Anda gunakan saat ini bisa saja mengandung polutan di dalamnya. Demikian ungkap studi yang dilakukan Plymouth University, Inggris.
Penelitian ini dilakukan terhadap 17 merek garam laut dari sejumlah negara, seperti Malaysia, Australia, Afrika Selatan, Prancis, Iran, Jepang, Portugal dan Selandia Baru. Hanya satu di antaranya yang benar-benar bersih dari kandungan plastik.
Sedangkan sisanya sudah terkontaminasi plastik. Tak hanya itu, dari 72 kontaminan yang ditemukan dalam garam tersebut, hanya 51 di antaranya yang dapat diidentifikasi.
Namun, dilansir laman Daily Meal, Anda tidak perlu khawatir dengan temuan ini. Ukuran partikel plastik dalam garam ini sangat kecil dan diklaim tidak membahayakan jika dikonsumsi dalam dosis kecil.
Meskipun tidak memberikan bahaya yang berarti, setidaknya dengan temuan ini kita tahu dampak dari aktivitas manusia terhadap lingkungan – terutama dalam penggunaan plastik yang menyebabkan polusi di laut.
"Menurut saya, konsentrasi mikroplastik dalam makanan laut, dan garam laut cukup rendah sehingga tidak membahayakan bagi tubuh," ujar ahli biologi, Richard Thompson, kepada Hakai Magazine, yang dikutip Daily Meal.
Berbicara mengenai penggunaan plastik di Indonesia, berdasarkan keterangan dari Divers Clean Action, negara ini merupakan penghasil sampah plastik nomor dua di dunia. Setidaknya 1,29 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun atau setara 200 ribu kali lipat berat gajah Afrika dewasa. (ren)