Studi: Diet Makanan dapat Kurangi Kerusakan Gigi Berlubang
- Pixabay
VIVA.co.id – Gigi berlubang adalah salah satu jenis kerusakan gigi yang terjadi ketika bakteri jenis tertentu menghasilkan asam yang menghancurkan enamel serta lapisan dasar, dentin gigi. Banyak orang yang meyakini bahwa jika kerusakan gigi terjadi, maka tidak mungkin mengembalikannya menjadi sehat kembali. Meski demikian ternyata ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa kerusakan gigi bisa dikembalikan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal tersebut menyebutkan bahwa gigi berlubang dan segala jenis kerusakan gigi dapat diperbaiki dengan pola diet. Dengan melibatkan 62 orang responden anak-anak yang memiliki masalah gigi berlubang, penelitian ini membagi responden menjadi tiga kelompok dengan pola diet yang berbeda.
Kelompok responden pertama menjalani pola diet dengan mengonsumsi jenis makanan standar, namun ditambah konsumsi oatmeal dan biji-bijian dengan asam fitat yang kaya akan fosfor. Selanjutnya, kelompok kedua menjalani pola diet dengan mengonsumsi jenis makanan standar namun dilengkapi dengan konsumsi vitamin D. Sementara kelompok responden ketiga mengonsumsi jenis makanan bebas gandum dilengkapi dengan vitamin D.
Berdasarkan studi tersebut, peneliti menemukan bahwa kelompok yang memiliki diet tinggi biji-bijian dan asam fitat justru meningkatkan kerusakan dan memperlebar lubang gigi. Kelompok 2 menunjukkan kemampuan perbaikan pada rongga gigi namun dalam persentase yang sangat rendah, sementara itu kelompok ketiga, yang mengikuti diet bebas gandum dengan makanan kaya gizi dan suplemen Vitamin D, mengalami peningkatan terbesar. hampir semua lubang gigi pada peserta kelompok ketiga dapat digunakan kembali fungsinya untuk mengunyah minimal tidak memperburuk kondisi lubang gigi.
Kepala penelitian tersebut Dr. Edward Mellanby, mengungkapkan bahwa selain pola konsumsi, penelitian ini juga membuktikan bahwa konsumsi gula dan pati memang terbukti mampu merusak gigi.
"Hal itu lebih rentan terjadi ketika sisa makanan yang mengandung gula dan pati tersebut tertinggal di gigi," ujarnya dilansir dari website pribadi David Wolve (davidwolve.com) seorang ahli nutrisi dari Indiana, Amerika Serikat.
Selain itu Edward menambahkan bahwa ada empat hal utama yang berkontribusi pada kerusakan gigi.
"Empat hal utama yang memicu kerusakan gigi yaitu kurangnya mineral dalam makanan, kurangnya vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E dan K), terlalu banyak konsumsi makanan kaya asam fitat dan terlalu banyak konsumsi gula olahan. Sebaiknya keempat hal itu dihindari," ujarnya.
VIDEO: Enggak Mau Sakit Gigi? Hindari Konsumsi Jenis Makanan Ini
Gigi berlubang disebabkan oleh penumpukan bakteri pada mulut, sering mengonsumsi makanan yang manis, serta kebersihan mulut
