Waspadai Hipertensi Paru, Penyakit Langka yang Fatal

Ilustrasi paru-paru
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Istilah hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sudah tidak asing lagi di masyarakat. Tetapi, jika menyebut hipertensi paru, tentu menjadi istilah yang mungkin baru didengar.

Awalnya Bercak Merah, Awas! Psoriasis Bisa Berujung Diabetes Hingga Penyakit Jantung

Meski penyakit hipertensi paru tidak banyak diketahui, tetapi saat ini penyakit yang disebut juga dengan hipertensi pulmonal (pulmonary hypertension) merupakan masalah global yang cukup besar. Angka kejadian per tahunnya sekitar 2-3 kasus per satu juta penduduk.

Pakar hipertensi paru, Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, SpJP(K), FAsCC, FAPSC, FACC, menjelaskan bahwa hipertensi paru adalah suatu keadaan, di mana terjadi peninggian tekanan di pembuluh darah paru, baik di arteri maupun vena paru.

Sudah Jaga Pola Makan, Kok Tekanan Darah dan Kolesterol Masih Tinggi? Ini Sebabnya!

"Tekanan darah tinggi ini berbeda dengan tekanan darah tinggi biasa yang bisa diukur menggunakan tensimeter dan banyak diderita oleh masyarakat umum," ujar Bambang kepada VIVA.co.id.

Bambang melanjutkan, tekanan darah tinggi yang terjadi pada hipertensi paru terjadi, karena saluran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru, atau disebut dengan arteri pulmonal menyempit atau menebal. Kondisi ini menyebabkan jantung kanan harus bekerja lebih keras untuk memompa darah tersebut menuju paru-paru.

Waspada! Hipertensi saat Hamil Bisa Ganggu Pertumbuhan Janin

Karena itu, hipertensi paru sering menyebabkan gagal jantung kanan.

Penyebab hipertensi paru, Bambang menyebut, sangat banyak dan barmacam-macam. Di antaranya, adalah penyakit jantung bawaan, penyakit jantung kiri, penyakit jantung paru, penggumpalan darah di pembuluh paru, penyakit jaringan ikat, lupus, dan sebagainya.

Penyakit hipertensi paru, kata Bambang, dianggap langka karena cara mendiagnosanya sulit dan keluhannya tidak khas. Mirip dengan keluhan penyakit paru, atau penyakit jantung. Pada saat diukur, tekanan darah paru-paru rata-rata lebih dari 25 mm Hg.

Gejala umum orang yang menderita hipertensi paru, di antaranya adalah susah bernapas, cepat lelah, pusing seperti ingin pingsan, jantung berdebar, rasa begah pada perut kanan, tekanan atau rasa sakit di area dada dan kaki bengkak.

"Pasien yang terdiagnosa hipertensi paru, memerlukan pengobatan dalam jangka waktu yang lama, bahkan seumur hidup. Meskipun hipertensi paru cenderung tidak dapat disembuhkan, pengobatan yang tersedia dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup," kata Bambang. (asp)

Ilustrasi hipertensi

10 Makanan Penurun Hipertensi: Solusi Alami yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Anda

Atasi hipertensi dengan pola makan sehat! Konsumsi makanan kaya kalium, magnesium, dan serat. Cegah tekanan darah tinggi dengan Diet DASH dan hindari makanan olahan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024