Studi: Pria Dermawan Lebih Menarik Secara Seksual
- Pixabay
VIVA.co.id – Selama ini banyak anggapan bahwa Bad Boy atau pria nakal lebih disukai dan menarik secara seksual. Namun sebuah penelitian baru dari Universitas Guelph dan Universitas Nipissing di Kanada menunjukkan bahwa orang yang suka membantu orang lain (dermawan) ternyata lebih menarik bagi lawan jenis.
Menolong orang lain selalu dikaitkan dengan tindakan Altruisme. Tindakan ini memiliki devinisi sebagai salah satu bentuk perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Perilaku Altruis ini dalam banyak budaya dan beberapa agama dipandang sebagai tindakan kebajikan.
Pat Barclay, seorang profesor psikologi U dari G yang terlibat dalam penelitian ini juga menyebutkan keterkaitan antara tindakan Altruisme dan ketertarikan seksual terhadap lawan jenis.
"Studi ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa Altruisme dapat diterjemahkan ke dalam kesuksesan pernikahan populasi masyarakat Barat, bahwa seorang Altruists memiliki pasangan lebih banyak daripada orang non-altruis," ujar Pat, seperti dilansir dari laman Sciencedaily.
Sementara itu, penulis utama penelitian tersebut, Prof Steven Arnocky dari Nipissing mengungkapkan bahwa sikap Altruis bisa dijadikan indikasi sikap yang membuat orang lain tertarik.
"Tampaknya altruisme berevolusi pada spesies kita, sebagian, karena ini berfungsi sebagai tanda seorang berkualitas yang mendasari mereka lebih menarik, yang membantu individu bereproduksi," ujar Arnocky.
Penelitian yang diterbitkan baru-baru ini dalam British Journal of Psychology tersebut dilakukan dengan mewawancarai 800 orang mengenai hubungan dan kecenderungan mereka untuk membantu orang lain. Hal itu termasuk memberi bantuan, menyumbangkan darah, membantu orang asing menyeberang jalan, dan lain-lain.
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa pribadi Altruis ditemukan memiliki kesuksesan dalam hubungan percintaan dan seks.
"Ini adalah sinyal yang lebih efektif untuk pria daripada wanita," kata Barclay.
Studi tersebut juga mengemukakan, meskipun ketertarikan pribadi Altruis ini berlaku bagi pria dan wanita, namun dari segi usia pribadi Altruis ini lebih berpengaruh pada pria. Dikatakan bahwa tingkat ketertarikan pada pria Altruis yang berumur ternyata lebih tinggi.
Meski menunjukkan hasil yang cukup akurat, namun para peneliti menyarankan untuk memperluas penelitian ini dengan memasukkan variabel yang lebih luas seperti panjang hubungan dan kualitas pasangan.
"Mengingat pentingnya menempatkan pada daya tarik, sumber daya dan kecerdasan, akan bermanfaat untuk mengeksplorasi bagaimana altruisme menjadi daya tawar melawan kualitas lain yang diinginkan," kata Arnocky. (ren)