Anak SMA Ciptakan Bra Pendeteksi Kanker
- Pixabay/ Hans
VIVA.co.id – Seorang siswa berusia 18 tahun dari Meksiko telah merancang bra yang dapat membantu dalam deteksi dini kanker payudara. Temuannya ini telah memenangkan hadiah utama di Global Student Entrepreneur Awards (GSEA).
Julian Rios Cantu mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh perjuangan ibunya dengan penyakit yang akhirnya menyebabkan kedua payudaranya diangkat.
Bra tersebut, yang dikenal sebagai EVA, dikembangkan bersama tiga temannya di perusahaannya Higia Technologies, dan diciptakan terutama untuk perempuan dengan predisposisi genetik terhadap kanker.
Dilengkapi dengan sekitar 200 biosensor, bra ini memetakan permukaan payudara dan mampu memantau perubahan suhu, bentuk dan berat.
"Kenapa bra? Karena memungkinkan kita memiliki payudara di posisi yang sama, dan tidak harus dipakai lebih dari satu jam seminggu," katanya, seperti dilansir dari The Independent.
Cantu mengatakan bahwa biosensor mampu menentukan konduktivitas termal berdasarkan zona tertentu. Dalam beberapa kasus, panas dapat mengindikasikan lebih banyak aliran darah, yang oleh karena itu mengindikasikan bahwa pembuluh darah tersebut 'memberi makan' sesuatu, yang biasanya beberapa jenis kanker.
"EVA adalah jaringan biosensor yang menutupi payudara wanita, mengambil data suhu, menganalisisnya, dan mengirimkan informasinya ke aplikasi atau komputer manapun," kata Rios Cantu.
"Begitu ada malformasi di payudara atau tumor, ada over-vaskularisasi, jadi ketika lebih banyak aliran darah, semakin tinggi suhu," ucapnya.
Setelah mengalahkan 13 wirausahawan pelajar lainnya dari seluruh dunia, Cantu membawa pulang hadiah sebesar USD$20.000 atau Rp266 juta. (ren)