Fakta Mengejutkan Minuman Energi, Anda Harus Tahu

Minuman kaleng isotonik atau energi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Penelitian terbaru menemukan bahwa kandungan di dalam minuman berenergi berdampak buruk pada tubuh. Dibandingkan kafein, minuman berenergi tersebut membuat tubuh berada dalam kondisi lebih tertekan.

Terpopuler: Manfaat Timun untuk Kepuasan Seksual, hingga Risiko Benjolan di Bawah Buah Zakar

Studi terbaru menemukan bahwa minuman berenergi membuat tekanan pada aktivitas listrik jantung dan tekanan darah. Hasil tersebut didapatkan pada 18 partisipan yang mengonsumsi minuman berenergi dan kafein.

Dilansir dari laman Medical Daily, aktivitas jantung langsung terlihat usai satu, dua, empat, enam dan 24 jam setelah konsumsi minuman berenergi. Detak jantung tersebut dibandingkan dengan kelompok yang diminta mengonsumsi kafein.

Hindari Kematian Mendadak dengan Kontrol Kesehatan Jantung Anda, Ini yang Perlu Dilakukan

"Jarak dalam konsumsi minuman berenergi ini, menyebabkan detak jantung menjadi tidak normal. Hasilnya, akan berdampak pada aritmia," ujar peneliti Emily Fletcher.

Pada mereka yang konsumsi kafein dan minuman berenergi, sama-sama berdampak pada tekanan darah tinggi. Namun, peminum kafein, usai enam jam mengonsumsi, kembali memiliki tekanan darah normal.

Heartology Cardiovascular Hospital Gelar Konferensi Ilmiah Kardiovaskular CARES 2024

"Sedangkan peminum minuman berenergi, masih memiliki tekanan darah tinggi meski telah enam jam. Sehingga para peneliti menyimpulkan bahwa kandungan minuman berenergi, lebih banyak menimbulkan tekanan pada jantung dan tekanan darah dibandingkan kafein," ujarnya. (hd)

Olahraga lari

Ketahui 7 Manfaat Dahsyat Olahraga Lari: Bukti Sukses Charity Fun Run 2024

Aktivitas olahraga lari, belakangan menjadi salah satu kegiatan olahraga yang digemari. Manfaat dahsyat olahraga lari membuat banyak orang semangat mengikuti kegiatan ini

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2024