Anjuran Psikolog untuk Perempuan Rentan Stres

Ilustrasi kaki wanita
Sumber :
  • Pixabay/Greyerbaby

VIVA.co.id – Perempuan disebut-sebut lebih rentan mengalami stres dibandingkan kaum adam. Ternyata, hal tersebut dipicu oleh beberapa perilaku yang tanpa sadar, telah membuat kaum perempuan mengalami stres.

Spesialis Kejiwaan ini Ungkap Alasan Kenapa Banyak Generasi Sandwich Banyak yang Stres

Perempuan aktif biasanya selalu berpacu dengan waktu. Karena tuntutan banyak peran yang harus dilakukan, waktu 24 jam selalu terasa kurang.

"Seperti bekerja sekaligus menjadi seorang istri dan ibu. Di sisi lain, lingkungannya juga memberi tekanan untuk lebih mendalami perannya," ujar psikolog Elizabeth Santosa, kepada VIVA.co.id.

Sambangi KPK, Dr Tirta Diminta Lakukan Ini

Lingkungan sekitar cenderung memberi penekanan berupa kritik yang tidak membangun. Misal, media sosial yang menunjukkan gambaran hangatnya hubungan ibu yang tidak bekerja dengan anaknya di rumah.

"Melihat foto seperti itu saja membuat kaum perempuan yang bekerja, jadi kepikiran anak, dan malah jadi stres. Dia malah jadi menyalahkan dirinya sendiri karena enggak bisa barengan sama anaknya," kata Lizzy.

Usia Muda, Tapi Sering Lupa? Ini 8 Kebiasaan yang Harus Dihindari

Untuk itu, Lizzy menyarankan agar para perempuan yang aktif bekerja, bisa lebih banyak memilah prioritasnya. Dalam artian, pemikirannya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang ia lakukan terkini. Beban pikirannya tidak menumpuk dalam satu waktu.

"Skala prioritas waktu itu penting. Buat selayaknya ada laci prioritas di otak kita, agar segala sesuatunya dijalani satu per satu dan tidak ditumpuk dalam satu tempat. Misal, tidak perlu merasa harus bersama dengan anak ketika sedang di kantor, mungkin bisa cukup meneleponnya saja," kata Lizzy.

Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja, begadang

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Kondisi fatigue ini bukan hanya soal kelelahan fisik, tetapi lebih mendalam, mencakup kelelahan mental yang akhirnya mengganggu produktivitas dan kesejahteraan pekerja. 

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024