Tiga Cangkir Kopi Sehari Mampu Kurangi Risiko Kanker Prostat
- pixabay/unsplash
VIVA.co.id – Minum lebih dari tiga cangkir kopi sehari ternyata dapat kurangi risiko kanker prostat hingga lebih dari 50 persen. Hasil ini ditunjukkan dalam penelitian terhadap 7.000 pria Italia.
Dilansir dari laman Indian Express, temuan tersebut kemudian direalisasikan dalam dalam penelitian laboratorium yang mengemukakan bahwa kandungan kafein pada kopi memiliki beberapa efek perlindungan terhadap kanker.
"Pengamatan pada sel kanker memungkinkan kita untuk mengatakan bahwa efek menguntungkan yang diamati di antara 7.000 peserta kemungkinan besar disebabkan oleh kafein, dan bukan pada banyak zat lain yang terkandung dalam kopi," ujar Maria Benedetta Donati dari Institute for Research, Hospitalization and Health Perawatan (IRCCS) Neuromed di Pozzilli, Italia.
Penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Cancer tersebut menyoroti isu yang masih diperdebatkan hingga hari ini, yakni peran kopi, dan khususnya kafein, terkait dengan kanker prostat.
"Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat sejumlah studi internasional mengenai masalah ini. Namun, beberapa bukti ilmiah dianggap tidak cukup untuk menarik kesimpulan. Apalagi, dalam beberapa kasus hasilnya kontradiktif," kata seorang peneliti George Pounis dari IRCCS Neuromed.
Ia menambahkan bahwa tujuannya kami adalah untuk meningkatkan pengetahuan di bidang ini dan untuk memberikan pandangan yang lebih jelas kata Pounis. Untuk penelitian ini, sekitar 7.000 pria diamati rata-rata selama empat tahun.
"Dengan menganalisis kebiasaan konsumsi kopi mereka dan membandingkannya dengan kasus kanker prostat yang terjadi dari waktu ke waktu, kami melihat pengurangan risiko sebesar 53 persen, pada mereka yang minum lebih dari tiga cangkir sehari," kata Pounis.
Kemudian para peneliti mencari konfirmasi dengan menguji tindakan ekstrak kopi pada sel kanker prostat dalam penelitian laboratorium.
Mereka menguji, khususnya, ekstrak yang mengandung kafein atau tanpa kafein. Hanya yang pertama yang secara signifikan mengurangi proliferasi sel kanker, efek yang sebagian besar hilang dengan ekstrak tanpa kafein.
Para periset percaya bahwa pembuatan kopi ala Italia mungkin juga berkontribusi terhadap efek perlindungan.
"Kita harus ingat bahwa penelitian dilakukan pada populasi sentral Italia," ujar Licia Iacoviello dari IRCCS Neuromed..
Ia menambahkan bahwa mereka menyiapkan kopi dengan cara Italia yang bertekanan tinggi sehingga suhu air sangat tinggi dan tanpa filter. Metode ini, berbeda dari yang diikuti di daerah lain di dunia, dapat menyebabkan konsentrasi zat bioaktif yang lebih tinggi. Sekarang akan sangat menarik untuk mengeksplorasi aspek ini