Kontrasepsi Bisa Cegah 188 Juta Kehamilan Tak Terencana

Ilustrasi kondom/alat kontrasepsi.
Sumber :
  • Pixabay/Anqa

VIVA.co.id – Studi dari PubMed.gof mengenai kehamilan yang diharapkan dan tidak disengaja di seluruh dunia pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa 40 persen dari 213 juta kehamilan di dunia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan. Sementara itu, setiap tahun, penggunaan kontrasepsi dapat mencegah 188 juta kehamilan yang tidak direncanakan, yang berakibat pada 112 juta aborsi, 1,1 juta kematian bayi baru lahir, dan 150.000 kematian ibu.

Tanggapan Buya Yahya Soal Aturan Pemberian Alat Kontrasepsi untuk Remaja: Baik Tapi

Dengan perencanaan dan jarak kehamilan dan kelahiran yang baik dapat mengurangi komplikasi kesehatan pada wanita, dan menurunkan tingkat kematian bayi.

Di lain sisi, pada 2015 WHO menulis bahwa kontrasepsi mampu memberdayakan masyarakat khususnya perempuan sehingga mereka memperoleh kesempatan untuk mengejar pendidikan dan berpartisipasi dalam pembangunan.

Ustaz Adi Hidayat Tolak Tegas Alat Kontrasepsi untuk Remaja Usia Sekolah, Ini Alasannya

Hal ini juga dapat dijadikan kunci untuk memperlambat pertumbuhan penduduk dan dampak negatif yang dihasilkan pada ekonomi, lingkungan, dan upaya pembangunan nasional dan daerah.

Demikian ungkap Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG(K), FAMM, Guru Besar Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran dari Universitas Indonesia. Menurutnya, seorang perempuan yang mempunyai pengetahuan yang baik terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi akan mampu membuat perencanaan keluarga dengan baik, sehingga menghasilkan generasi berkualitas.

Ratusan Siswa Demo Atas Peraturan Pemberian Alat Kontrasepsi ke Pelajar

“Perempuan Indonesia harus tanggap dan terus mencari informasi yang valid terkait kesehatan reproduksi dan kontrasepsi. Setiap perempuan berhak atas akses informasi dan edukasi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan pengambilan keputusan dalam kontrasepsi bagi dirinya," ujar Biran saat peluncuran situs bicarakontrasepsi.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 25 April 2017.

Dia menyebut, bahwa setiap perempuan berhak atas akses informasi dan edukasi, sehingga meningkatkan pengetahuan, sikap dan pengambilan keputusan bagi dirinya. Untuk itu dia menegaskan penting perempuan menggunakan kontrasepsi.

"Kontrasepsi ada tiga fase, yang pertama menunda kehamilan, menjarakkan kehamilan, dan jangan hamil lagi setelah 30 tahun," kata Biran. (ren)

Ilustrasi alat kontrasepsi.

Menguak 10 Mitos dan Fakta tentang Alat Kontrasepsi, Benarkah Bisa Merusak Kesuburan?

Alat kontrasepsi menjadi bagian penting dalam perencanaan keluarga serta untuk kesehatan reproduksi. Namun, banyak mitos beredar di masyarakat tentang penggunaannya.

img_title
VIVA.co.id
21 Agustus 2024